Denpasar (Antara Bali) - Jenazah warga negara Australia, Benjamin Bard Torquil Macleod (37), yang ditemukan dalam keadaan menggantung di pohon kamboja di halaman belakang vila di Kuta Utara, Bali, divisum di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar.
"Jenazah korban sudah dilakukan pemeriksaan luar pukul 09.00 Wita," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiadi SpF, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, jenazah tiba di Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Kamis (17/7) sekitar pukul 16.00 Wita.
Dudut menjelaskan bahwa pada bagian tubuh jenazah saat dilakukan pemeriksaan luar ditemukan luka jerat pada leher dan tidak tampak lidah menjulur keluar.
"Sesuai dengan kondisi kematiannya, ditemukan luka jerat oleh ikat pinggang. Namun, lidah dan cairan sperma tidak keluar," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa tidak semua jenazah akibat bunuh diri itu menjulurkan lidah. Namun, ditentukan oleh posisi tali yang menjerat di lehernya itu.
"Kalau saat gantung diri lidah korban menjulur keluar dapat diketahui posisi ikatan yang menjerat leher jenazah," ujarnya.
Apabila korban meninggal karena dibunuh dapat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Untuk permintaan autopsi dari kepolisian belum ada," ujarnya.
Jenazah ditemukan oleh pemilik vila, Ni Made Irawati (38), Kamis (17/7) siang dalam keadaan tergantung di atas pohon kamboja di halaman belakang vila di Jalan Pangkung Sari, Kuta Utara, itu.
Saat ditemukan tewas korban hanya mengenakan celana pendek dan leher terikat oleh ikat pinggang.
"Kesimpulan dari forensik bahwa korban meninggal karena gantung diri," ujar Dudut. (WDY)
Jenazah Warga Negara Australia Divisum di Sanglah
Jumat, 18 Juli 2014 21:08 WIB