Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengimbau penderita penyakit tubercullosis (TB) agar menaati untuk minum obat secara rutin agar dapat sembuh total dari penyakit tersebut.
"TB dapat disembuhkan apabila pasien patuh minum obat secara teratur tanpa putus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan bahwa ada pasien yang baru beberapa hari minum obat kemudian berhenti karena merasa sudah sembuh. Namun, pasien tidak tahu penyakit TB tidak dapat disembuhkan semudah itu.
Suarjaya menjelaskan bahwa tingkat kesembuhan pasien TB di daerah tidak dipengaruhi kinerja tim kesehatan. Namun, dapat dipengaruhi kepatuhan pasien tersebut untuk minum obat serta dukungan dari pihak keluarga untuk kesembuhan pasien.
Selain itu, pasien TB harus rutin minum obat kurang lebih selama emam bulan. "Apabila dilanggar satu hari saja kuman TB rentan mengalami mutasi dan akan kebal dengan obat sehingga kuman berkembang lebih ganas," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa apabila pasien melanggar dosis obatnya, maka akan terjadi resisten obat sehingga memerlukan obat dengan dosis lebih tinggi lagi.
"Hal inilah yang harus dihindari karena dapat menular ke orang lain," ujar suarjaya.
Dalam rangka mengendalikan TB, Dinas Kesehatan Provinsi Bali terus giat melakukan pengembangan program strategi penanganan TB.
Program tersebut berupa pengobatan jangka pendek dengan pengawasan lengsung. Sedangkan pengembangan strategi yakni memperluas pelayanan dan mutu RS.
"Selain itu juga dikembangkan program layanan pemerintah, swasta serta masyarakat," ujarnya. (WDY)