Papua (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Biak, Papua, mengandalkan Gua Binsari sebagai objek wisata sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pemkab Biak terus mempromosikan objek wisata ini karena memiliki nilai sejarah," Yusuf, penjaga objek wisata Gua Binsari, Biak, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa gua tersebut dimanfaatkan serdadu Jepang saat menghadapi pasukan sekutu yang di bawah kepemimpinan Douglas Mc Arthur pada 1944.
"Pasukan Jepang bersembunyi di dalam gua itu. Lalu oleh pasukan sekutu dibom sehingga pasukan Jepang tewas dan terkubur hidup-hidup," katanya.
Pada 1989 atas dasar kesepakatan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang, gua tersebut digali. Sekitar seribu kerangka manusia pasukan Jepang bisa diangkat untuk dikremasi.
"Hingga 2012 sudah ada sekitar seribu tentara Jepang yang ditemukan kerangkanya. Kami perkirakan masih banyak yang terkubur dan belum digali," katanya.
Sementara itu, staf ahli Bupati Biak, Daniel Bonsapia, menambahkan bahwa pemerintah daerah berupaya terus mempromosikan objek-objek wisata di daerahnya.
"Pemerintah Biak terus melakukan promosi dengan menggandeng semua pemangku kepentingan, baik antarpemerintah maupun swasta, sehingga ke depannya objek wisata kami diminati turis," katanya.
Di Biak terdapat sejumlah objek wisata alam, baik di darat maupun di laut.
"Objek wisata laut Biak memiliki keindahan terumbu karang dan gua laut yang sangat eksotik bagi wisata yang gemar menyelam," katanya. (M038)
Biak Andalkan Gua Binsari Sebagai Wisata Sejarah
Minggu, 15 Juni 2014 18:20 WIB