Jakarta (Antara Bali) - Para calon presiden (capres) dan tim suksesnya harus ekstra
waspada saat menjelang peralihan kekuasaan di negara ini, karena para
"Sengkuni" yang selama ini menyanjung dan menjilat Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY), sedang bergerilya mendekati calon penguasa
baru.
"Mereka mulai berkhianat demi kekuasaan. Para "Sengkuni"
itu mulai aktif blusukan ke kelompok-kelompok politik yang diprediksi
bakal ikut gerbong pemerintah baru," kata Wakil Bendahara Umum Partai
Golkar, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Minggu.
Lebih dari itu, kata anggota Komisi III DPR RI itu, menjelang
berakhirnya kekuasaan Presiden SBY pada Oktober 2014, dirinya melihat
perilaku all the president's man atau orang-orang dekat presiden yang selama ini dikenal sebagai Sengkuni telah menjelma menjadi Brutus.
"Alih-alih berterimakasih pada SBY, para sengkuni itu sudah mengibaratkan Cikeas tanah yang tandus," kata Bambang.
Saat ini, fokus para Sengkuni itu adalah menghalalkan segala cara agar
bisa memperoleh jabatan di pemerintahan baru, atau minimal tetap berada
di ring satu istana. Demi target itu, para sengkuni akan berperangai
layaknya Brutus. Mereka "tak segan-segan" untuk menciderai karakater
atau menista SBY.
"Gejala evolusi sosok Sengkuni di sekitar SBY menjadi Brutus sudah
terlihat sejak tahun lalu. Pada Oktober 2013, tercatat tiga kali
percakapan rahasia Presiden SBY melalui pesan singkat seluler bocor ke
media," kata Bambang.
Begitu pula, tambah Bambang, ketika belum
lama ini ada seorang Kepala Lembaga yang dulu begitu setia dan
memuji-muji SBY, sehingga dia diberi jabatan. Kini berbalik menyerang
dan mengkritik kebijakan mantan majikannya itu.
"Bahkan sekarang
dia tak malu-malu memuji-muji ketua umum partai yang capresnya selalu
menempati rangking teratas dalam berbagai survei tersebut," jelas
Bambang.
Yang lebih celaka, cerita buruk yang masuk klasifikasi rahasia
justru dibuka dan dijadikan "barang dagangan" oleh para "Sengkuni" untuk
mendapatkan simpati dari calon penguasa baru.
"Jadi, hati-hatilah para capres/cawapres dan timses nya. Karena
bukan tidak mungkin, mereka akan berkhianat kembali," ujar Bambang
Soesatyo. (WDY)
Capres-Capres Waspadai Sengkuni
Minggu, 20 April 2014 20:30 WIB