Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi III DPRD Bali, Ida Bagus Putu Parta meminta pemerintah segera menanggulangi abrasi pantai di Pulau Dewata.
"Saya meminta kepada pemerintah untuk segera menangani abrasi yang terjadi di pesisir pantai di wilayah Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana, karena abrasi di wilayah tersebut semakin parah," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, jika tidak dilakukan dengan segera, maka daerah pesisir akan habis diterjang gempuran ombak Samudera India.
"Abrasi dipesisir laut yang ada di bagian selatan harus mendapat penanganan serius, sebab berhadapan dengan laut lepas sehingga ombaknya sangat kuat," ucapnya.
Sementara itu, ahli infrastruktur Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan mengatakan, warga pesisir Candikusuma, Jembrana kini semakin cemas sebab gempuran menuju daratan semakin kuat.
"Waktu saya berkunjung ke sana, warga yang sebagian besar sebagai nelayan mengaku cemas dengan semakin kuatnya ombak menghantam daratan. Akibatnya daratan menjadi abrasi yang sulit dibendung lagi," katanya.
Seorang warga pesisir Pantai Candikusuma, Sauri mengatakan, sudah banyak warga di pesisir pantai yang menjadi korban ganasnya gelombang laut dan abrasi pantai.
"Tahun 2007 saja ada 48 kepala keluarga yang harus direlokasi, karena rumahnya hancur diterjang gelombang dan tergerus abrasi pantai," ucapnya.
Sauri mengakui, di sepanjang Pantai Candikusuma sudah ada proyek pengamanan pantai. Namun proyek itu tidak tuntas dilakukan. Karena masih ada bagian pantai yang tidak tertangani proyek pengaman pantai.
Begitu juga Tauhid mengatakan, masalah abrasi pantai di wilayah Pantai Candikusuma sebenarnya sejak tahun 2004. Namun abrasi tersebut tidak separah sekarang.
"Tahun 2009 abrasi juga sangat parah di sini, ombak sampai masuk ke teras rumah, pengamanan paving dan beton swadaya masyarakat juga habis diterjang ombak. Masyarakat pesisir sini cemas dengan abrasi yang makin parah ini," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ngurah Wirawan mengatakan, pembangunan krib atau pengaman pantai yang sepotong-sepotong akan merugikan masyarakat.
"Jika proyek pengamanan krib pantai dilakukan sepotong-sepotong tentu akan ada yang dikorbankan. Jadi ini harus dituntaskan, semua bagian pantai yang kena abrasi di wilayah Jembrana dan juga pantai lainnya di Bali, harus dibangun pengaman pantai," katanya. (WDY)