Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Bali menganggap video yang menampilkan sosok ketua umum partai itu, Aburizal Bakrie atau Ical dengan artis Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty sebagai bentuk kampanye gelap.
"Itu kampanye gelap untuk menjatuhkan pamor ketua umum kami," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Komang Purnama di Denpasar, Selasa.
Dia menilai bahwa pada masa kampanye terbuka ini apa saja bisa dilakukan oleh lawan politik untuk melakukan apa saja, termasuk seperti yang dialami oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Jika ingin merebut simpati rakyat, sebaiknya dilakukan dengan cara yang elegan, bukanya dengan cara murahan seperti itu," ujarnya.
Komang Purnama menambahkan bahwa video tersebut terjadi antara tahun 2010-2011. "Itu terjadi beberapa tahun yang lalu. Kenapa malah saat-saat terakhir masa kampanye terbuka pemilu legislatif 2014 baru muncul?" ujar Purnama.
Sebelumnya Aburizal Bakrie melakukan klarifikasi terkait dengan video tersebut ditemani oleh anak, istri, dan menantunya. Dia menilai tayangan yang diunggah melalui situs "You Tube" tersebut tidak menimbulkan percekcokan di keluarganya.
Video yang menunjukkan perjalanan Ical menuju Maladewa dengan menggunakan sebuah pesawat terbang tersebut juga tampak Wakil Komisi III DPR, Azis Syamsuddin.
Terkait dengan target perolehan suara partai berlambang pohon beringin itu pada pemilu legislatif di Pulau Dewata, Komang Purnama mematok angka 30 persen. "Itu sesuai dengan keputusan Dewan Pimpinan Daerah," katanya.
Untuk daerah mana saja di Bali yang menjadi basis suara dari Partai Golkar dalam pemilu legislatif, dia tidak menjelaskan secara terperinci. "Bagi kami daerah mana saja sama, yang mebedakan adalah bagaimana cara calon untuk meraih simpati," ujarnya.
Golkar Bali Anggap Video Ical Kampanye Gelap
Selasa, 25 Maret 2014 18:47 WIB