London (Antara Bali) - Film dokumenter "Rangsa Ni Tonun" yang menceritakan dan
mendokumentasikan tentang teknik serta tradisi pembuatan tenun khas
Batak, Sumatera Utara, diputar dalam Festival Internasional 5th
Marrakech Biennale di Kota Marrakech, Maroko.
Pemutaran film itu berlangsung sejak 26 Februari lalu hingga akhir
Maret 2014, kata Sekretaris III/Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman
Hasibuan kepada Antara London, Jumat.
Ia mengatakan, film tersebut merupakan karya seniman Jawa, MJA
Nashir, bersama Sandra Niessen, Antropolog Belanda-Kanada yang banyak
menulis dan meneliti tentang kain tenun Batak.
Dikatakannya penyelenggaraan Festival Marrakech Biennale bertujuan
untuk menjembatani hubungan yang erat antarkebudayaan dari berbagai
negara melalui karya seni, yang diadakan di Kota Marrakech, Maroko,
setiap dua tahun sekali.
Festival itu dirintis oleh Vanessa Branson, wanita berkebangsaan
Inggris, anggota the British Moroccan Society, pada tahun 2014.
Penyelenggaraan festival kali ini merupakan yang kelima dan telah
banyak menghadirkan karya para seniman dari berbagai negara termasuk
Maroko.
Film "Rangsa Ni Tonun" mendapat kehormatan untuk diputar setiap
harinya dalam festival ini, tepatnya di Gedung Dar Si Said Marrakech.
Karya film ini juga dibahas secara khusus dalam program Artist Talk
yang diadakan di Hotel Sofitel Marrakech, dengan menghadirkan pembuat
film, MJA Nashir dan Sandra Niessen.
Di ruang serba guna KBRI Rabat, baru-baru ini juga diadakan
pemutaran film yang dihadiri oleh masyarakat Indonesia di Maroko.
Masyarakat Indonesia memanfaatkan kesempatan diskusi dengan
Sutradara Film MJA Nashir untuk mengetahui lebih lanjut tentang film
ini.
Lirik penutup film ini, "Hanya generasi sekarang yang mampu
meyakinkan bahwa tradisi luhur masa silam tak kan lenyap ditelan zaman",
semakin membuat antusias para penonton, khususnya mahasiswa Indonesia
di Maroko untuk mendiskusikan karya ini.
"Film ini dibuat bersumberkan kekaguman terhadap keindahan Batak
tradisional dan untuk menjunjung tinggi nilainya," ungkap MJA Nashir
sutradara Film ini.(WDY)
Film Dokumenter Tenun Batak Diputar di Maroko
Sabtu, 15 Maret 2014 9:48 WIB