Bandung (Antara Bali) - Indonesian Super League (ISL) sebagai liga sepak bola profesional tertinggi di Indonesia belum bisa mencetak pemain ideal yang dibutuhkan tim nasional.
"Hingga LSI 2014 sudah banyak upaya meningkatkan kompetisi lebih baik, namun secara umum belum bisa menjawab dan mencetak pemain berkualitas yang ideal serta dibutuhkan untuk mengangkat prestasi Timnas," kata Pakar Olahraga FPOK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Dr Dikdik Zafar Sidik di Bandung, Rabu.
Menurut dia, kualitas kompetisi adalah mampu menghasilkan klub dan pemain yang tangguh. Fenomena yang terjadi untuk prestasi klub di tingkat regional belum bisa berbicara. Selain itu pemain nasional di ajang "multievent" belum memberikan medali emas (SEA Games).
Ia menyebutkan bahwa dasar pertimbangan dua wilayah pada ISL 2014 adalah tetap menjaga kualitas kompetisi serta efesiensi dari segi pembiayaan klub peserta.
Meski ISL 2014 yang sudah berjalan sejak 1 Februari tersebut sudah baik secara teknis, Dikdik menganggap belum cukup untuk mencetak pemain berkualitas yang dianggap perlu untuk kemajuan Tim Nasional.
Dikdik menyebutkan, saat ini kompetisi hanya berfokus pada komersial ketimbang prestasi di level pemain. "Kompetisi yang bergulir saat ini sudah bergeser pada unsur bisnis yang berkaca pada liga di Eropa. Namun dari sisi prestasi belum menggembirakan. Untung saat ini masih ada yang dapat menghibur hausnya prestasi yakni Timnas U-19," katanya. (M038)
ISL Belum Lahirkan Pemain Ideal Timnas
Rabu, 12 Februari 2014 10:10 WIB