Denpasar (Antara Bali) - Pantai dan sumber mata air di Pulau Dewata sejak Kamis dinihari dipadati masyarakat Hindu untuk melakukan ritual pembersihan diri setelah semalam suntuk melakukan "jagra" atau begadang terkait perayaan Hari Siwa Ratri.
Putu Widiaryana warga Denpasar, Kamis mengatakan setelah semalam suntuk melakukan "jagra" di Pura Agung Jagat Natha, ratusan umat Hindu usai sembahyang tengah malam atau pukul 00.00 Wita itu, secara spontan bergerak menuju pantai.
"Saya dengan teman-teman mulai tengah malam sudah berada di pantai untuk melakukan ritual mandi," ucapnya sambil bergegas menghempaskan dirinya ke laut.
Begitu juga ratusan hingga ribuan umat Hindu juga tampak mendatangi Pantai Lebih di Kabupaten Gianyar, Pantai Watu Klotok di Klungkung dan Pantai Jasri di Kabupaten Karangasem.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan makna daripembersihan diri di sumber mata air (pantai dan sungai) itu adalah untuk membersihkan diri secara badaniah.
"Tetapi secara batin memohon kehadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya agar diberi kebersihan lahir dan batin, yang diibaratkan seperti air mengalir tak ada hentinya," kata Sudiana.
Pemantauan Antara, di Pantai Matahari Terbit, Semawang dan Mertasari Sanur, Kota Denpasar, warga memadati pantai yang berpasir putih itu untuk melakukan mandi di laut.
Warga yang masih berbusana adat ke pura tersebut berduyun-duyun menghampiri pantai untuk melakukan ritual mandi di laut sebagai simbol pembersihan diri. (*/DWA)
Umat Hindu Lakukan Ritual ke Sumber Air
Kamis, 30 Januari 2014 8:40 WIB