Negara (Antara Bali) - Pasar tradisional diarahkan Pemkab Jembrana untuk menandingi swalayan maupun toko berjaringan, dengan melakukan pembangunan besar-besaran terhadap pasar tersebut.
"Konsumen cenderung berbelanja ke swalayan maupun toko modern karena lebih nyaman, sekarang kami bangun pasar baru dan melakukan perbaikan pasar lama, dengan fasilitas tidak kalah dengan toko modern," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, di Negara, Kamis.
Menurutnya, pasar tradisional ditata untuk menghilangkan kesan kumuh, becek serta semrawut, sehingga bisa menarik konsumen untuk berbelanja.
"Kami perbaikan pasar tradisional dengan berlantai keramik, serta sistem saluran limbah yang terkendali," ujarnya.
Salah satu pasar baru dan terbesar yang dibangun Pemkab Jembrana adalah pasar tradisional modern, yang saat diresmikan Selasa (31/12) lalu, diberi nama Peken (Pasar) Ijogading Jembrana.
Menurut Artha, pemberian nama Ijogading tersebut selaras dengan keberadaan Sungai Ijogading yang membelah Kota Negara, dan menjadi ikon ibukota Kabupaten Jembrana ini.
"Banyak kegiatan masyarakat yang dikaitkan dengan sungai tersebut, misalnya kelompok makepung yang merupakan budaya atraksi khas Jembrana, dibagi menjadi tim Ijogading Barat dan Timur," katanya.
Setelah Peken Ijogading Jembrana ini dioperasikan, ia mengungkapkan, selanjutnya adalah melakukan perbaikan besar-besaran terhadap Pasar Umum Negara.
Selama proses perbaikan tersebut, pedagang akan dipindahkan sementara ke Pasar Ijogading Jembrana, yang jika kios di pasar tersebut kurang, akan dibuatkan tempat berjualan sementara di luar pasar.
"Pasar Umum Negara harus ditata ulang. Kami akan membangun parkir bawah tanah, karena parkir di bahu jalan raya sekarang membuat kesan semrawut di tengah kota," ujar Artha.
Menunggu lokasi parkir yang baru tersebut, ia mengaku, sudah memerintahkan instansi terkait untuk mengarahkan kendaraan yang hendak berbelanja di swalayan maupun toko terdekat, untuk parkir di areal Pasar Ijogading Jembrana.
Untuk membangun Pasar Ijogading Jembrana, total dihabiskan dana Rp13,6 miliar sejak tahun 2012, dengan fasilitas selain kios juga ada ruang karaoke keluarga serta bioskop mini.(GBI)