Nusa Dua (Antara Bali) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyambut baik penyelenggaraan pertemuan forum tata kelola internet (Internet Governance Forum/IGF) yang diikuti sejumlah negara di Nusa Dua, Bali, pada 22-25 Oktober 2013.
"Acara ini pastinya akan berdampak positif, salah satunya sebagai media promosi yang menunjukkan bahwa Indonesia aman dan penggunaan internet sudah maju sehingga berdampak pada munculnya kepercayaan investor," katanya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan bahwa pertemuan tersebut sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan penggunaan internet dari berbagai negara.
"Nantinya akan hadir delegasi dari berbagai negara, pengusaha internet, dan perwakilan masyarakat sipil," kata Menteri.
Kegiatan itu akan diawali dengan pertemuan tingkat tinggi yang membahas isu mengenai etika di dunia maya (cyber ethics).
IGF pada setiap tahun menggelar pertemuan yang melibatkan pemerintah dan berbagai pihak terkait tata kelola internet untuk membahas berbagai isu tentang dunia maya, seperti keamanan, etika, dan bagaimana internet dapat menjadi motor penggerak pembangunan.
Menkominfo telah bertemu delegasi dari Korea Selatan dan Jepang membahas persoalan tersebut. "Begitu banyak hubungan ekonomi yang dilakukan lewat dunia maya. Maka masalah keamanan menjadi hal yang prioritas," ujar Tifatul.
Diperkirakan 1.500 delegasi mengikuti pertemuan IGF di Bali dan ribuan dilegasi lainnya akan berpartisipasi aktif melalui komunikasi jarak jauh.
Berdasarkan data Kemenkominfo, sampai saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai angka 63 juta, pemilik akun Facebook sebanyak 47, dan Twitter 30 juta. (LHS)