Denpasar (Antara Bali) - Selama empat bulan, Januari-April 2010, Bali memperdagangkan 23.625 sapi tujuan antarpulau, terutama ke sekitar ibukota Jakarta.
"Setiap bulan kita rata-rata mengirim 6.000 ekor guna memenuhi konsumsi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Sapi yang diperdagangkan berat per ekornya antara 350 kilogram - 400 kilogram," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantra di Denpasar, Senin.
Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan jatah perdagangan sapi antarpulau selama 2010 maksimal 62.000 ekor.
Jumlah sapi yang diperbolehkan diperdagangkan antarpulau tersebut bertambah 3.000 ekor dibanding tahun 2009 sebanyak 59.000 ekor.
Sumantra mengingatkan agar para pedagang sapi antarpulau mengatur kuota penjualan 2010 tersebut agar bisa mencukupi sepanjang tahun, agar di akhir tahun tidak sampai kekurangan.
Hal itu mengingat Pemerintah Provinsi Bali tahun ini belum tentu dapat menambah alokasi penjualan sapi yang penetapannya didasarkan kondisi populasi dan keberlanjutan kuota penjualan tahun berikutnya.
"Untuk mengatur perdagangan sapi itu kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Perizinan. Dengan demikian setiap bulannya bisa dibatasi rata-rata 5.000 ekor," ujar Putu Sumantra.
Meski begitu, pada catur wulan pertama 2010 ini rata-rata penjualan sapi telah mencapai 6.000 ekor, sehingga perbulannya kelebihan 1.000 ekor atau total 4.000 ekor.
Kenyataan tersebut dikhawatirkan berpengaruh pada pengiriman matadangan sapi saat akhir tahun, yakni jatah penjualan habis namun permintaan konsumen tinggi. "Kami berharap jatah yang diberikan bisa dihemat," ucapnya.
Putu Sumantra menjelaskan, jatah perdagangan sapi antarpulau yang ditetapkan Gubernur Made Mangku Pastika tersebut didasarkan atas hasil pengkajian peningkatan populasi sapi di Bali.
Penghitungan secara cermat itu didasarkan atas angka kelahiran anak sapi dalam setahun. Kuota perdagangan sapi antarpulau maupun untuk memenuhi kebutuhan lokal harus lebih rendah dari angka kelahiran setiap tahunnya.
Dengan demikian keseimbangan populasi sapi Bali tetap dapat dipertahankan secara berkesinambungan.
Populasi sapi di Bali hingga kini tercatat 668.065 ekor dengan kepadatan rata-rata 93,3 ekor per kilometer persegi, tutur Putu Sumantra.(*)
Bali Perdagangkan 23.625 Sapi
Senin, 10 Mei 2010 8:54 WIB