Denpasar (Antara Bali) - Polisi masih mengejar wisatawan mancanegara yang diduga melakukan penipuan di tempat penukaran uang asing PT Dirgahayu Valuta Prima di Sanur Denpasar, dengan modus menghipnotis karyawan hingga jatuh sakit.
"Kami telah menetapkan ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan korban yang bernama Kadek Agustika," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Denpasar Selatan Ajun Komisaris I Gusti Ngurah Yudistira di Denpasar, Senin.
Menurut dia, pelakunya laki-laki dan perempuan dengan ciri-ciri khas bule. Ciri-ciri itu masih terlalu umum.
Saat memberikan keterangan, korban hanya menyebutkan ciri-ciri fisik pelaku, yakni berbadan tinggi dan rambut berwarna pirang.
Kedua pelaku datang untuk menukarkan sejumlah dolar AS ke dalam bentuk rupiah. Saat korban menyodorkan pecahan rupiah sesuai dengan nilai dolar yang ditukarkan, pelaku protes dengan meminta pecahan lain.
Selanjutnya saat pelaku telah mendapat pecahan yang diinginkannya, pelaku kembali protes dan meminta pecahan lainnya. Hal inilah yang membuat korban bingung.
Setelah pelaku membawa pergi uang itu, akhirnya korban kebingungan dan menyadari kerugiannya.
"Saat pelaku pergi, korban akhirnya menghitung jumlah uang di kotak. Uang yang hilang sebanyak Rp5 juta," ujarnya. (WRA)