Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali didukung oleh aparat keamanan di seluruh desa di Pulau Dewata untuk mengamankan wilayah pasca-Lebaran yang ditandai dengan meningkatnya kehadiran penduduk pendatang saat arus balik.
"Polri mendapat dukungan dari Babinsa, Babinkamtibmas, dan Pecalang (satuan pengamanan adat Bali) yang efektif menjaga keamanan karena mereka langsung ada di seluruh desa," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi, di Denpasar, Jumat.
Pihaknya mengimbau kepada ketiga satuan strategis di masyarakat itu untuk membantu pihak kepolisian dalam rangka pengamanan wilayah yang perlu ditingkatkan.
Tak hanya itu, saat arus balik, instansi pemerintahan seperti Satuan Polisi Pamong Praja di masing-masing wilayah akan melakukan operasi yustisi untuk menjaring penduduk pendatang yang tak memiliki identitas dan tujuan yang jelas.
Mantan Kepala Polda Nusa Tenggara Barat itu mengungkapkan bahwa sinergitas Polri, TNI dan masyarakat itu diharapkan bisa mengantisipasi dan menangkal adanya gangguan keamanan khususnya dari aksi teroris.
"Kami lakukan pengamanan di pintu-pintu masuk di Bali yang resmi termasuk pelabuhan nelayan dan yang tak terpantau tetap kami lakukan pengawasan," ucap mantan Staf Ahli Kapolri Jenderal Timur Pradopo bidang sosial politik itu. (Dwa)