Jakarta (Antara Bali) - Antusiasme melanda warga yang berdatangan untuk berlebaran dengan Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara, Kristiani Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, Kamis petang. Sejak lepas tengah hari, rombongan dan perorangan warga berdatangan dari mana saja. Kesempatan silaturahmi masyarakat umum dengan presiden dan keluarganya dimulai pukul 15.30 WIB namun masyarakat dipersilakan masuk sejak pukul 14.00 WIB melalui dua pos penjagaan, yaitu di dekat gerbang masuk dan sebelum sampai di ruang tunggu yang telah disediakan. Masyarakat diperbolehkan masuk ke ruang istana mulai pukul 14.30 WIB, dan yang memegang kartu berwarna kuning dipersilakan masuk duluan. Sampai di dalam ruangan istana, masyarakat masih menunggu presiden dan keluarga sampai acara dimulai pukul 15.30 WIB. "Untuk alasan keamanan dan ketertiban, semua alat komunikasi wajib dititipkan ke petugas yang telah ditunjuk," ujar Rizal. "Masyarakat yang menggunakan sandal jepit juga tidak diperkenankan untuk masuk ke ruangan istana," katanya.
Sementara itu, masyarakat yang hadir kebanyakan membawa anak-anak mereka untuk bertemu Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara. Salah satunya yaitu Ruki, yang berasal dari Tangerang. Ia membawa serta istri dan tiga orang anaknya guna bersalaman langsung dengan presiden dan keluarga. "Saya ingin berjumpa dan bersalaman langsung dengan bapak presiden dan keluarga". Walaupun jarak dari rumahnya ke Istana Negara Jakarta cukup jauh, namun hal ini tidak menjadi masalah bagi diri dan keluarganya,karena sudah diniatkan untuk berjumpa dengan Presiden dan keluarga. (WRA)
Tampak masyarakat memenuhi hampir seluruh kursi yang disediakan di dalam ruang tunggu yang berkapasitas sekitar 2.000 kursi, puluhan kipas angin dan AC, guna memfasilitasi mereka yang ingin bersilaturahmi.