Jakarta (Antara Bali) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku pasrah soal penyelematan PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) yang hingga kini belum mendapatkan titik terang meskipun berbagai upaya sudah dilakukan.
"Saya pasrah soal kondisi Merpati dengan utang yang terus membengkak. Mungkin penyelamatan perusahaan hanya bisa terjadi jika tiba-tiba malaikat turun ke bumi menghapuskan utang-utang Merpati," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.
Upaya penyelematan Merpati sudah banyak dilakukan mulai dari penyuntikan dana, pengurangan karyawan, pemindahan kantor pusat, termasuk merestrukturisasi utang kepada kreditur swasta dengan mengkonversi utang (debt to equity swap) menjadi saham.
Namun hingga kini belum menunjukkan perbaikan, sehingga harus dicarikan opsi lain dengan mengundang investor untuk masuk Merpati.
Dahlan pun memberi waktu selama dua bulan bagi calon investor yang berminat membeli saham Merpati.
Meski demikian, Dahlan sepertinya tidak terlalu yakin dengan opsi mengundang investor, karena investor akan melihat kondisi Merpati yang sebenarnya.
"Saya sendiri baru tahu, utang Merpati saat ini sudah mencapai Rp6,5 triliun, padahal beberapa waktu masih hanya Rp6 triliun," ujarnya. (*/DWA)