Medan (Antara Bali) - Penggunaan obat tradisional seperti jamu yang diusung delegasi Indonesia dalam "Health Working Group" di Third APEC Senior Officials Meeting and Related meetings mendapat dukungan dari ekonom anggota APEC, seperti China, Australia, Rusia dan Amerika Serikat.
"Dengan dukungan dan semakin bisa dipahaminya keberadaan obat tradisional itu berdampingan dengan medis modern. Indonesia semakin berani berharap bahwa isu tentang kesehatan dengan obat tradisional itu bisa dibawa ke pembahasan tingkat menteri APEC di Bali, September mendatang,"kata Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kementerian Kesehatan, Agus Purwadianto, di Medan, Selasa.
Menurut dia isu obat tradisional itu akan diseminarkan, Rabu (3/7) pada Policy Dialogue on Traditional Medicine dan bahkan kemungkinan ada kesempatan bagi para delegasi untuk meminum jamu.
Agus menjelaskan sebenarnya masalah obat tradisional sudah beberapa kali dibawa dalam rapat di APEC setiap tahunnya, tetapi baru dalam pertemuan di Medan, para ekonom itu semakin memahami soal obar tradisional tersebut.
"Berkaitan dengan obat tradisional, Indonesia dalam pertemuan itu mengingatkan perlunya pengubahan berpikir bahwa kesehatan menjadi sumber pemborosan anggaran negara, tetapi sebaliknya bisa memicu pertumbuhan perekonomian,"katanya. (IGT)