Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melakukan koreksi atau perubahan proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) pada rancangan APBD 2026 yang semula Rp11,5 triliun lebih menjadi Rp9,5 triliun lebih atau berkurang Rp2 triliun lebih.
“Kami melihat tren realisasi PAD dari tahun ke tahun menunjukkan perlambatan. Dengan kondisi seperti ini, kami perlu melakukan koreksi agar APBD 2026 bisa lebih sehat dan realistis,” ujar Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan koreksi tersebut dilakukan berdasarkan pada realisasi PAD Badung dari tahun 2022-2024 yang terus menunjukkan tren peningkatan dari besaran akumulatif penerimaan PAD.
Namun, besaran akumulatif penerimaan PAD tersebut apabila dibandingkan dengan target PAD tidak linier dengan kenaikan kumulatif realisasi kenaikan PAD, karena target PAD yang diproyeksikan terlalu besar sehingga berpotensi menurunnya kinerja serapan belanja.
“Serapan APBD 2022 mencapai 89 persen, 2023 turun menjadi 75 persen, dan 2024 menuju 2025 berada di kisaran 62 persen,” kata dia.
Bupati Adi Arnawa mengatakan dengan koreksi target PAD menjadi Rp9,5 triliun dan penurunan dana transfer dari pusat sekitar Rp200 miliar menjadi Rp800 miliar, maka total pendapatan daerah Badung pada 2026 diproyeksikan sebesar Rp10,3 triliun.
Jika ditambah dengan pembiayaan melalui skema pinjaman sebesar Rp1,3 triliun, total nilai APBD Badung 2026 diperkirakan mencapai sekitar Rp11,6 triliun, turun dari rancangan awal sebesar Rp13 triliun.
Menurut dia, penyesuaian itu juga akan berdampak pada efisiensi belanja daerah, di mana sekitar Rp2 triliun dana kegiatan perlu diadaptasi.
Namun, pihaknya tetap memastikan bahwa kegiatan prioritas dan mandatori tetap menjadi perhatian utama dan telah memerintahkan Bappeda dan BPKAD untuk melakukan penyesuaian program.
“Kegiatan yang wajib seperti pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tetap kami jaga. Prinsipnya, APBD harus sehat, realistis, dan memberi kepastian pelaksanaan program,” pungkas Bupati Adi Arnawa.
