Paris (Antara Bali) - Seorang pria berusia 78 tahun dan dikenal sebagai pegiat politik dari sayap kanan, melakukan bunuh diri di altar katedral Notre Dame di Paris, Selasa dengan menembak ke dalam mulutnya, tiga hari setelah hukum yang mengesahkan pernikahan sejenis efektif berlaku.
Polisi mengevakuasinya dari katedral, yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Paris, setelah Dominique Venner, ahli sejarah yang dikenal dengan esai yang tajam sebagai pengikut sayap kanan dan penentang sengit pernikahan antar pasangan homo -- menembak dirinya sendiri, membuat para wisatawan kalang-kabut berlarian.
Venner tidak mengeluarkan pernyataan apapun ketika menembak diri sendiri pada tengah hari itu, kata sumber di kepolisian.
Ia membawa sepucuk surat pribadi, tetapi isinya tidak dibeberkan untuk media.
Tanggal 21 Mei dalam blog pribadinya, ia mengajak pembacanya untuk bergabung dalam pawai unjuk rasa yang direncanakan pada Minggu menentang pemerintahan Sosialis yang melegalkan hukum pernikahan sejenis dan yang mulai berlaku efektif pada akhir pekan lalu. (Ant-Reuters/IGT)