Badung, Bali (ANTARA) - Operator liga bola basket tanah air, Indonesian Basketball League (IBL) berencana mengevaluasi periode pergantian pemain asing untuk kompetisi musim 2026 untuk menjaga stabilitas tim.
“Semua itu pasti ada plus minusnya. Tapi lebih banyak plus atau minus, itu yang kami evaluasi, apa ada tanggal tertentu atau bagaimana,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah di GOR Purna Krida, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Aturan pergantian pemain asing saat ini adalah pemain asing bebas diganti kapan pun selama musim reguler.
Namun batas akhir pergantian tersebut sebelum tiga pertandingan terakhir musim reguler.
Meski begitu, ia memastikan untuk kompetisi musim 2026 hanya terdapat perubahan bersifat minor dan tidak ada rencana perubahan secara signifikan.
“Dari sisi peraturan sudah cukup kuat, paling ada perubahan minor supaya format baku dan menyesuaikan ke depan,” ucapnya.
Ia mengaku bukan menjadi motivasi untuk melakukan perubahan besar setiap tahun jelang musik kompetisi.
Perubahan tahunan, lanjut dia, pernah dilakukan karena untuk melakukan penyesuaian.
“Untuk penggunaan jumlah pemain asing tidak ada perubahan, tinggi badan kemungkinan juga tidak ada (perubahan),” imbuhnya.
Saat ini dan untuk musim 2026 jumlah pemain asing tetap sama yakni ada tiga orang dalam satu tim, sebanyak dua pemain asing di antaranya yang boleh bermain bersamaan di lapangan.
Sementara itu, pihaknya sudah mulai melakukan finalisasi terkait musim kompetisi berikutnya.
“Gambaran besar mulai kompetisi sudah ditentukan kembali di awal musim,” ucapnya.
Sementara itu, musim reguler IBL 2025 mendekati laga terakhir yakni partai puncak final yang mempertemukan juara bertahan Pelita Jaya Basketball menghadapi penantang baru Dewa United Banten.
Laga final dua tim tersebut dijadwalkan berlangsung kandang dan tandang sesuai jadwal pada 17 dan 19 Juli 2025.
Baca juga: IBL tekankan perlunya regenerasi pemain
Baca juga: Pebasket Bali United Putu Pande raih IBL Most Improved Player 2025
