Denpasar (Antara Bali) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengajak kelompok masyarakat yang masuk ke dalam kelas menengah harus mampu menjadi motor penggerak pengembangan ekonomi kreatif.
"Ke depan, Indonesia harus dilihat sebagai penghasil produk dengan cita rasa dan nilai tinggi, bukan sekadar pasar besar yang memenuhi skala ekonomi," katanya saat menjadi pembicara kunci pada seminar di Universitas Udayana, di Denpasar, Jumat.
Pada seminar yang bertajuk "Kelas Menengah, Bisnis, dan Politik" itu, Hatta mengharapkan kelas menengah benar-benar dapat menjadi agen perubahan, kelompok pengkritik pemerintah dan kunci percepatan penurunan kemiskinan.
Hanya saja, menurut dia, di tengah pertumbuhan jumlah kelas menengah yang cukup signifikan mencapai 131 juta jiwa, kelompok ini belum mampu memberikan kontribusi yang besar bagi kelas bawah. Mereka masih disibukkan dengan profesi dan tingkat konsumsi yang tinggi.
"Motor industri kreatif itu sendiri, salah satunya ada di Bali. Dalam konteks mendorong lahirnya kelas menengah baru, kami memiliki strategi dalam koridor Bali untuk banyak mendorong ke arah industri kreatif terutama bagi pengusaha pemula," ujarnya.
Pemerintah sendiri, lanjut dia, pun berperan mengantarkan Indonesia ke tahap ekonomi kreatif melalui kebijakan dan program-program yang berdampak secara jangka panjang dan melampaui periode suatu jabatan politik.
Hal senada disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Majalah Prisma Daniel Dhakidae bahwa kelas menengah relatif memiliki gaya hidup yang konsumtif dan cenderung pamer.
"Ke depan, kelas menengah harus didorong untuk lebih produktif menarik kelas bawah. Oleh karena itu dibutuhkan peran dari universitas untuk membentuk kelas menengah pemikir dan peneliti, sehingga lebih bertanggung jawab secara sosial," ujarnya.
Sementara itu, Pembantu Rektor I Universitas Udayana Prof Dr I Komang Gde Bendesa mengatakan inovasi hanya dimiliki oleh kelas menengah di perkotaan dan di sisi lain birokrasi pemerintah cenderung tidak efisien, korup, dan belum mampu mencukupi infrastruktur. (LHS)
Kelas Menengah Harus Gerakkan Ekonomi Kreatif
Jumat, 19 April 2013 15:53 WIB