Badung (ANTARA) - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bali menutup program pesta belanja dalam rangka Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan total perputaran uang mencapai Rp2,5 milyar.
Ketua DPD APPBI Bali Gita Sunarwulan di Kabupaten Badung, Rabu, mengatakan total transaksi yang diakumulasikan oleh bank rekanan mereka BCA ini meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun lalu.
Pada program pesta belanja bertajuk Bali Great Sale 2024 yang berlangsung dari 15 Desember-15 Januari 2025 ini total peningkatan transaksi 164 persen dari kegiatan diskon belanja yang sama tahun lalu sekitar Rp1 milyar.
Gita menilai jumlah ini meningkat karena munculnya kesadaran pembeli memanfaatkan momentum libur panjang untuk wisata belanja, apalagi didukung pemantik seperti hadiah dan kegiatan hiburan.
“Tahun ini nominal pembeli dengan belanja tertinggi lebih besar, mingguan saja juaranya belanja satu setruk Rp140 juta,” kata dia.
Baca juga: Asosiasi mal Bali optimalkan daya tarik wisata belanja di saat akhir tahun
APPBI Bali melihat pesta belanja di 11 mal besar se-Bali yaitu Beachwalk Shopping Center, Discovery Mall Bali, Duta Plaza, Icon Bali, Level21 Mal, Living World Denpasar, Lippo Mall Kuta, Plaza Renon, Samasta, Seminyak Village, dan Sidewalk Jimbaran ini turut membantu UMKM semakin berkembang.
Hal ini sebab tidak hanya usaha merek ternama yang berpartisipasi namun juga 20-30 UMKM di setiap pusat perbelanjaannya.
“Belum sampai 50 persen-nya UMKM, tapi semoga lebih banyak lagi, kalau sudah ikut bazar pasti belajar, mudah-mudahan dari banyak ikut bazar itu bisa memberanikan mereka menyewa unit sehingga bisa menjadi permanen,” ujar Gita.
APPBI Bali ingin pesta belanja mereka berlangsung rutin agar memberi ruang bagi UMKM belajar menggaet pasar yang lebih tinggi tingkatannya, apalagi di Pulau Dewata dimana pusat perbelanjaan kerap didatangi wisatawan mancanegara dan domestik.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri yang turut hadir saat penutupan Bali Great Sale 2024 turut mengapresiasi capaian asosiasi pengusaha mal tersebut, karena ikut membantu pemerintah dalam misi berbelanja dalam negeri dan menjaga daya beli masyarakat.
“Harapannya program pesta diskon selalu diselenggarakan mengingat banyak hari besar, kemarin Natal dan tahun baru, lalu jelang Idul Fitri, atau momen lain yang bisa mengundang wisatawan berbelanja tidak usah keluar negeri, disini saja,” ujar Wamendag.
