Washington (ANTARA) - Calon presiden Demokrat AS Kamala Harris unggul di kalangan pemilih muda, kulit hitam, dan keturunan Amerika Latin, sementara saingannya dari Republik Donald Trump unggul di kalangan pemilih kulit putih dan kelompok berusia matang, demikian menurut jajak pendapat organisasi Kanada Angus Reid Institute.
Survei itu menunjukkan sebanyak 59 persen publik Amerika yang berusia antara 18-34 tahun mendukung Harris, sementara Trump hanya 30 persen.
Harris juga mendapat dukungan dari kalangan kulit hitam sebesar 67 persen dan 57 persen dari kalangan Latin dibanding saingannya Trump yang hanya memperoleh dukungan 16 persen dan 33 persen di antara kelompok tersebut.
Di saat yang sama, mayoritas (51 persen) pemilih kulit putih lebih mendukung Trump dan hanya 39 persen yang mendukung Harris. Di antara responden berusia di atas 54 tahun, 49 persen lebih mendukung Republik, dan 40 persen mendukung perwakilan Demokrat.
Jajak pendapat itu juga menunjukkan bahwa Harris mendapat dukungan 47 persen dari total responden, yang berarti tiga persen lebih tinggi dari angka sebelumnya yang dicatat pada bulan lalu.
Sementara dukungan terhadap Trump belum berubah hingga saat ini, masih sebesar 42 persen.
Jajak pendapat ini dilakukan pada 19 - 23 Agustus dengan 1.758 responden terdaftar dan margin kesalahan plus atau minus dua poin persentase.
Pemilihan presiden Amerika Serikat akan diadakan pada 5 November mendatang.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Kamala Harris berhasil menangkan suara Demokrat jadi calon presiden