Washington (Antara Bali) - Sistem baru peringatan "anti- pembajakan" sebagai usaha mengekang pembajakan secara daring akan segera diterapkan di Amerika Serikat.
Sistem yang dikenal dengan julukan "serangan enam" itu merupakan usaha sukarela dari kalangan industri film dan musik, kelompok yang paling banyak dibajak melalui layanan internet.
Program tersebut akan memakai sistem peringatan dan dapat memperlambat atau membatalkan sambungan internet, tetapi pengguna yang diduga melakukan pembajakan tidak akan kehilangan akses terhadap laman yang sedang dibuka sama sekali.
Sebagian masyarakat dan pegiat internet menyebut program itu sangat melanggar dan memperingatkan bahwa sistem tersebut akan dirasa tidak adil oleh sebagian pengguna internet.
Koordinasi penerapan sistem itu dilakukan oleh Pusat Informasi Hak Cipta dan diciptakan oleh industri musik dan film bersama-sama serta lima perusahaan penyedia internet terbesar di AS.
"Kami berharap kerja sama ini, yang menggunakan pendekatan seluruh pemangku kepentingan, menjadi contoh pentingnya masalah yang dihadapi oleh semua pihak yang terlibat dalam ekosistem hiburan," kata Jill Lasser, Direktur Eksekutif dari Pusat Informasi Hak Cipta.
Lesser mengatakan bahwa program itu "dimaksudkan untuk mendidik masyarakat ketimbang menghukum dan langsung (terhadap pelanggan) untuk mendapat pilihan hukum". (Reuters/LHS/T007)
AS Luncurkan Anti Pembajakan Musik
Sabtu, 2 Maret 2013 11:14 WIB