Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Motorola Solutions Inc menjalin kerja sama untuk mewujudkan Nusantara, ibu kota baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur sebagai kota yang aman.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan proyek dengan peluang besar untuk menghasilkan berbagai penciptaan pengetahuan dan pengembangan teknologi terkini.
“Dengan kegiatan berskala mega dan berbagai fasilitas kemudahan yang disiapkan pemerintah, pemindahan ibu kota merupakan kesempatan besar bagi semua para pihak untuk turut serta berpartisipasi melakukan legacy pembangunan peradaban, termasuk dalam konteks global saat ini. Cetak biru kota cerdas nusantara memicu berbagai investor dan technology providers global untuk bersama-sama membangun IKN," ujar Ali, di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkantor di IKN pada Juni-Juli
Otorita IKN dan Motorola Solutions Inc resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Kantor OIKN sebagai bentuk komitmen untuk turut serta membangun Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas yang hijau, berketahanan, berkelanjutan dan inklusif.
Richard Brecher selaku Direktur Global Government Affairs Motorola menyatakan antusiasme yang serupa. “Membangun ibu kota negara baru adalah sebuah kesempatan yang belum tentu ada di setiap generasi. Kami berharap dapat berkontribusi dalam membangun sistem teknologi yang robust, interoperable, dan berkelanjutan di IKN,” ujar Richard.
Selain itu, Direktur Motorola untuk Indonesia-Singapura-Brunei Chang Kar Weng turut menyatakan apresiasinya terhadap rencana dan peta jalan untuk merealisasikan Nusantara sebagai kota yang hijau, berkelanjutan dan berketahanan.
“Selain dengan inisiatif hijau, Motorola berkomitmen untuk mengembangkan teknologi dan solusi untuk keamanan dan keselamatan masyarakat dalam rangka membangun Nusantara sebagai kota yang aman,” kata Chang.
Motorola, juga melalui dukungan United States Trade and Development Agency (USTDA), berkomitmen untuk mengimplementasikan teknologi dan solusi dalam sektor keamanan dan keselamatan publik seperti video pengawas, komunikasi gawat darurat, akses kontrol dan konsorsium pembangunan pilot proyek pusat komando pada akhir 2024.
Baca juga: Presiden Jokowi letakan batu pertama pembangunan Kantor Otorita IKN