Sub Satuan Tugas Cadangan TNI menyiapkan sejumlah personel yang dibekali dengan kemampuan Penanggulangan Huru Hara (PHH) untuk mengawal karya wisata delegasi World Water Forum Ke-10 di Bali.
Komandan Sub Satgas Cadangan Letkol Inf M. Adriansyah di Denpasar, Selasa menyampaikan bahwa Sub Satgas Cadangan melibatkan 643 personel dibagi menjadi 10 Tim Pasukan incognito yang dipimpin oleh masing-masing Komandan Komplek (Danplek).
Di bawah Komando Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil), Sub Satgas Cadangan memiliki tugas pokok melaksanakan pengamanan pada ring 2 dan ring 3 untuk para tamu negara dan spouse (pasangannya) di seluruh objek kegiatan incognito atau di luar dari jadwal kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum Ke-10 tahun 2024 di Nusa Dua.
Selain dipersenjatai dengan senjata perorangan yang melekat pada tiap personel, Sub Satgas Cadangan juga didukung dengan kendaraan truk pengangkut personel yang disiapkan oleh unsur pendukung Banmin sebanyak 30 unit.
Adriansyah menjelaskan dalam pelaksanaan tugasnya, Sub Satgas Cadangan dibagi menjadi dua yaitu Tim yang di ring 2 pengamanan secara tertutup dengan menggunakan pakaian batik bertugas untuk menjaga dari dekat keamanan tamu negara, sedangkan yang Ring 3 menggunakan pakaian dinas bersenjata lengkap bertugas mencegah terjadinya aksi-aksi dari luar yang akan membahayakan para tamu negara.
Dia mengatakan kegiatan yang dilaksanakan Sub Satgas Cadangan di Posko sambil menunggu perintah dari Komandan Satgas Pamwil, para personel Sub Satgas Cadangan siap sedia dan siap gerak serta melaksanakan latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) dengan berbagai perlengkapannya yang dimiliki oleh seluruh Satuan Tempur dan Bantuan Tempur di Bali, seperti Yonif Raider 900/SBW, Yonif Mekanis 741/GN, Yonzipur 18/YKR dan Denkav 4/SP.
Dalam pelaksanaan tugasnya, apabila suatu saat dibutuhkan ada tamu negara yang melaksanakan kegiatan di luar agenda KTT World Water Forum Ke-10, Sub Satgas Cadangan nantinya akan mendapat perintah langsung dari Asisten Operasi Satgas Pamwil melalui alat komunikasi radio atau handy talkie (HT).
"Kemudian para personel yang telah siap langsung melaksanakan pergerakan menuju sasaran", ujar Letkol Adriansyah yang kesehariannya juga menjabat sebagai Dandim 1617/Jembrana.
Pihaknya berharap, KTT World Water Forum Ke-10 tahun 2024 ini dapat berjalan dengan aman dan lancar, sehingga seluruh tamu negara merasa puas atas kegiatan ini serta diharapkan akan membawa daya tarik bagi para tamu negara untuk datang kembali dan menarik wisatawan seluruh dunia untuk datang ke pulau Bali yang aman, nyaman dan tentram, sehingga Indonesia akan menerima apresiasi serta tanggapan dan dampak positif bagi pariwisata di Bali.