Denpasar (Antara Bali) - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali menyatakan tingkat kredit bermasalah atau "non performing loans" (NPL) dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk wilayah Bali pada 2012 paling rendah di seluruh Tanah Air.
"Yang pasti kredit bermasalah di daerah ini paling terendah," kata Kepala Bidang PLT Bina Usaha Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, Ketut Sukerta, di sela-sela sosialisasi rencana bisnis LPDB-KUMKM di Kuta, Jumat.
Untuk kredit macet secara total memang ada dan itu wajar. Jumlah koperasi di Pulau Dewata yang bermasalah sehingga tidak dapat mengembalikan dana bergulir tersebut ada sekitar empat unit.
Begitu juga dengan usaha mikro kecil dan menengah ada beberapa yang mengalami kredit macet. "Untuk lebih pastinya bisa ditanyakan langsung kepada pihak lembaga pengelola dana tersebut," ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial mengatakan jumlah kredit bermasalah dana bergulir yang disalurkan pada tahun lalu sangat kecil. "Jumlah kredit bermasalah itu hanya sebesar Rp2 miliar, sedangkan dana yang disalurkan sekitar Rp1,9 triliun," ucapnya.
Menurut dia, jumlah pinjaman bermasalah tersebut dapat tertutupi oleh pendapatan dari dana yang digulirkan pada tahun lalu sebanyak Rp200 miliar. (IGT)
NPL Dana Bergulir di Bali Terendah
Jumat, 15 Februari 2013 15:16 WIB