Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali resmi menjadi pemegang saham pada PT Jasa Marga Bali Tol dalam pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua.
Asisten II Setda Pemprov Bali Ketut Wija di Denpasar, Kamis membenarkan Pemerintah Provinsi Bali menyertakan modal sebesar Rp100 miliar. "Sejak awal pemprov diberi kesempatan, kami sudah siapkan anggaran sebesar Rp100 miliar," katanya menegaskan.
Untuk proses pembayarannya, kata dia, Pemprov Bali akan melakukan melalui dua tahap. Pertama sebesar Rp35 miliar diambil dari APBD induk tahun 2013, kemudian tahap kedua Rp65 miliar pada anggaran perubahan.
"Dengan demikian, jumlahnya mencapai Rp100 miliar dan kepemilikannya 8,01 persen saham atau senilai Rp1,6 juta lebih per lembar saham," katanya.
Menurut perencanaan, mestinya Pemprov Bali sudah menyertakan modal pada bulan Januari 2012. Akan tetapi, karena tidak tercatat di akta perusahaan, belum bisa menyertakan modal walaupun sudah ada dasar hukumnya.
Saat ini, proses administrasi penyertaan modal itu sedang berlangsung. "Selain kami (Pemprov Bali), Pemkab Badung juga disetujui menjadi pemilik 8,1 persen saham dengan jumlah total Rp100 miliar," imbuh Wija.
Sementara itu, Humas PT Jasa Marga Tol Bali Drajad Hari Suseno menjelaskan bahwa pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa telah menyetujui masuknya Pemprov Bali dan Pemkab Badung. Kedua pemerintah pemegang saham itu menunggu izin dari Menteri Pekerjaan Umum dan izin dari Kreditur Sindikasi. (*/T007)