Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo sepakat dengan keputusan PSSI bahwa perpanjangan kontrak pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) akan ditentukan setelah pergelaran Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
"Prinsipnya kami sih mengikuti apa yang PSSI akan lakukan. Kita lihat perkembangannya, pasti kita yakin itu yang terbaik," ujar Ario Bimo Nandito Ariotedjo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/3).
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 26 Januari lalu menyatakan bahwa Piala Asia U-23 2024 Qatar yang akan dimulai pada 15 April sampai 3 Mei mendatang menjadi salah satu parameter penilaian kinerja STY sebagai pelatih timnas.
Menpora yang karib disapa Dito itu menyebut keputusan Erick tersebut sebagai parameter ideal yang menjadi penentu keberlanjutan kontrak STY.
Baca juga: Erick Thohir tidak larang bila STY pindah latih tim negara lain
"Kalau yang saya tahu, terakhir Pak Erick Thohir kan menyebutkan tantangan buat coach Shin Tae-yong di Piala Asia U-23. Jadi itu mungkin salah satu parameternya," katanya.
Ia percaya bahwa PSSI akan memiliki banyak variabel dan perimbangan yang bijaksana terhadap karier STY sebagai pelatih sepakbola di Indonesia.
Kemenpora dipastikan akan terus memantau setiap perkembangan dari performa timnas di bawah asuhan STY.
"Nanti pasti kita juga akan memantau dan melihat perkembangannya," katanya.
Sebelumnya STY berhasil membawa Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan lolos ke babak 16 besar pada Piala Asia 2023 yang bergulir pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024, hingga akhirnya disingkirkan Australia dengan skor 0-4.
Baca juga: STY utamakan perkuat fisik dan konsistensi pemain timnas AFF 2022
Timnas Indonesia U-23 menjadi salah satu dari 16 tim yang akan berlaga dalam turnamen Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Dari 16 tim yang berlaga, skuad Garuda U-23 akan bersaing dengan 15 tim terbaik Asia lainnya.
Timnas Indonesia bergabung di Grup A bersama tim tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania. Sedangkan di Grup B diisi oleh Jepang Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan China.
Pada Grup C terdapat Arab Saudi, Irak, Thailand, dan Tajikistan. Grup D terdapat Uzbekistan, Vietnam, Kuwait, dan Malaysia.