Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menyiapkan Graha Yowana Suci yang merupakan bangunan hasil renovasi bekas Pasar Suci yang berlokasi di perempatan Jalan Diponegoro-Jalan Hasanuddin, Denpasar, sebagai tempat inkubator ekonomi anak muda setempat.
Dirut Perumda Pasar Sewaka Dharma IB Kompyang Wiranata, di Denpasar, Rabu, mengatakan penataan dan renovasi Pasar Suci telah selesai dilakukan dengan pembiayaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Denpasar dan Perumda Pasar.
Total pembiayaan renovasi fisik senilai Rp5 miliar didanai PUPR sedangkan interior sebesar Rp4 miliar dari Perumda Pasar.
"Kami akan melakukan soft opening pada Jumat 29 Desember 2023, sebagai wujud perkenalan kepada masyarakat Kota Denpasar," ujar Kompang yang biasa disapa Gus Kowi itu.
Setelah soft opening akan diberikan ruang bagi pelaku usaha muda atau warga masyarakat Denpasar melihat potensi yang bisa digarap, terutama jenis usaha apa yang bisa masuk dan sepenuhnya akan dilakukan kurasi oleh tim pokja (kelompok kerja) yang terdiri dari tim Perumda Pasar dan pihak Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Disparda Kota Denpasar.
Menurut dia, pihak-pihak yang bisa masuk akan dikurasi dulu sehingga jenis usaha anak muda seperti apa yang bisa dikelola di tempat ini.
"Intinya soft opening hanya memperkenalkan kepada masyarakat peluang membangun usaha baru bagi kalangan muda Kota Denpasar semakin terbuka," ucapnya.
Terkait fasilitas parkir yang dianggap kurang representatif, Gus Kowi mengklaim parkir di basement (ruang bawah tanah) mencukupi.
"Untuk parkir, kami menyediakan area basement dengan kapasitas tampung sebanyak 20 kendaraan mobil dan 400 sepeda motor," ucapnya.
Selain penataan basement, lantai 1 hingga lantai 4 gedung Pasar Suci, juga dibuat los menyerupai food court untuk tempat makan dan minum bagi insan muda Denpasar.