Nusa Dua, Bali (ANTARA) - BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) melalui anak usahanya Nusantara Utilitas membangun jaringan air bersih dengan cara mengolah air laut dan jaringan pipa gas alam untuk memasok kebutuhan akomodasi di kawasan pariwisata the Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
“Ini menjadi penanda komitmen kami terhadap solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Direktur Utama ITDC Nusantara Utilitas A A Istri Ratna Dewi di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Untuk menandai dua proyek tersebut, pihaknya menggandeng swasta untuk memastikan pemenuhan air bersih di kawasan elit tersebut dengan mengolah air laut dengan metode Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
Sedangkan untuk menjaga ketahanan energi, pihaknya juga menggandeng mitra untuk membangun jaringan pipa gas alam di kawasan perhotelan bintang lima itu.
Penyediaan dan penyaluran gas alam itu merupakan proyek percontohan di Tanah Air dalam pemanfaatan energi bersih melalui infrastruktur jaringan pipa di dalam kawasan pariwisata.
Tahap awal konstruksi jaringan distribusi pipa diharapkan selesai pada Mei 2024, dengan operasional penuh.
Pembangunan infrastruktur energi bersih itu juga merupakan langkah awal implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
"Saat ini, memasuki era baru berkelanjutan dalam penggunaan teknologi terkini seperti SWRO untuk penyediaan air bersih, serta pengembangan jaringan pipa untuk penyaluran natural gas," imbuhnya.
Anak usaha ITDC itu memiliki tugas memenuhi kebutuhan esensial di kawasan pariwisata seluas 350 hektare tersebut mulai dari listrik, air bersih, gas, teknologi informasi dan fasilitas pendukung lainnya.
BUMN itu sudah 50 tahun membangun dan mengelola kawasan yang dulunya bersama Pembangan Pariwisata Bali atau Bali Tourism Development Corporation (BTDC) itu.
Saat ini, kompleks akomodasi pariwisata the Nusa Dua memiliki total 5.485 kamar dan fasilitas ruang pertemuan untuk 21.000 delegasi.