Bangli (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Bangli, provinsi Bali, menyerahkan bantuan stimulan kepada 83 penerima dengan nilai totalnya Rp3,2 miliar, untuk membantu keluarga dan warga yang tertimpa bencana agar dapat melanjutkan kehidupannya.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyerahkan bantuan dana sosial yang tidak direncanakan ke masyarakat penerima manfaat dampak bencana akibat cuaca ekstrim, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kebakaran di Kantor Bupati, Kamis.
Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Bangli bersama jajaran selalu komitmen untuk hadir di tengah masyarakat, terlebih dalam situasi dan kondisi terjadinya musibah bencana baik disebabkan oleh alam maupun non alam.
"Kami sudah sepakat untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang tertimpa bencana, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) dan Damkar untuk memberikan bantuan. Ini memang program bantuan di luar kebiasaan, tetapi manfaatnya besar mengingat ketika ada masyarakat yang kena musibah mereka akan sedih berlarut-larut kita obati segera mungkin dengan memberikan bantuan dana yang masuk ke rekening masing-masing di Bank BPD Bali," ujar dia.
Bupati juga berharap bantuan yang diberikan ini dapat tepat guna dan tepat sasaran untuk meringankan beban masyarakat sehingga jangan sampai bantuan tersebut menimbulkan permasalahan hukum.
Orang nomor satu di Bangli, asal Desa Sulahan Kecamatan Susut tersebut mengingatkan ke seluruh warga Kabupaten Bangli apabila mengalami musibah akibat bencana agar segera melapor ke Kelian Dinas/ Kepala Lingkungan di wilayahnya agar bisa didata dan dilaporkan ke BPBD Kabupaten Bangli sehingga pengkajian kebutuhan setelah bencana bisa didistribusikan ke lapangan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Bangli I Wayan Wardana melaporkan penyerahan bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya untuk korban bencana Kabupaten Bangli sesuai Pergub Bali nomor 37 tahun 2023 tentang pedoman pemberian bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya untuk korban bencana meliputi santunan kepada korban bencana meninggal dunia menerima santunan Rp15 juta, menderita cacat fisik/ mental Rp20 juta, luka berat Rp10 juta, penguatan ekonomi akibat bencana mendapatkan bantuan berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp5 juta.
Selain itu, Wardana juga mengutarakan Pemkab Bangli memberikan bantuan perbaikan sarana dan prasarana perekonomian individu, perbaikan rumah warga, perbaikan fasilitas umum sesuai dengan tingkat kerusakan yang nantinya tim kajian dan kebutuhan pascabencana akan melakukan peninjauan dan memverifikasi ke lapangan.