Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta pemuda-pemudi yang tergabung dalam Jegeg Bagus Bali atau ajang pencarian duta pariwisata itu juga berperan dalam penanganan masalah prioritas di Pulau Dewata.
“Saya akan selalu mendukung ajang yang luar biasa ini. Saya ingin ke depan adik- adik juga berperan dalam permasalahan di Bali yang ingin kami tuntaskan,” kata Pj Gubernur Bali di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan mereka adalah sosok anak muda yang bisa menjadi model contoh bagi pemuda-pemudi Bali, sehingga dapat membantu menangani masalah prioritas jika mau menggaungkan dengan masif.
Salah satu isu krusial di depan mata, kata dia, saat ini adalah masalah lingkungan dan sampah, di mana saat ini produksi sampah Bali, khususnya wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita), mencapai 1.100 ton per hari. Sementara Bali adalah daerah wisata yang ingin memberi kenyamanan bagi wisatawan, bukan justru terganggu oleh sampah.
Baca juga: Bupati Bangli hadiri "Grand Final" Jegeg Bagus Bangli 2022
“Sampah di Bali tidak terpilah dengan baik, padahal kita sudah punya perda pengelolaan sampah berbasis sumber. Jadi harus ada kemauan untuk memilah sampah, memperlakukan sampah dengan bijak,” ujar Pj Gubernur Bali.
“Saya harap adik-adik juga berperan. Pariwisata tidak lepas dari kenyamanan lingkungan. Bantu suarakan untuk memilah sampah dan mengubah paradigma masyarakat,” ucapnya.
Selain itu pihaknya memasukkan kemiskinan ekstrem dan stunting sebagai fokus yang hendak dientaskan.
“Bagi saya setelah kita merdeka, tidak adil jika masih ada yang miskin ekstrem. Saya harap adik-adik turut menyuarakan itu, lalu ada masalah stunting. Sejatinya tidak ada anak yang ingin mendapatkan pola hidup salah, tidak mendapatkan nutrisinya yang benar, sehingga tidak bisa mengejar mimpi. Ini tentu memprihatinkan,” ujarnya.
Baca juga: Pemilihan "Jegeg Bagus Klungkung 2022" dilaksanakan pada 28 April
Ia mengapresiasi ajang yang digelar pemuda-pemudi dari seluruh Bali ini, lantaran setiap tahun agenda Jegeg Bagus Bali bergulir secara mandiri di bawah organisir anak-anak muda
Mendengar itu, Ketua Semeton Jegeg Bagus Bali Dayu Shanti mengatakan kesiapan mereka untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari upaya penyebarluasan kebijakan pemerintah, termasuk untuk menyuarakan kesadaran mengenai masalah prioritas di Bali.
“Kami akan senang bisa dilibatkan karena pemerintah, bapak dan ibu gubernur adalah layaknya orang tua kami,” ucapnya.
Kedatangan mereka juga bertujuan meminta arahan, di samping menginformasikan ajang tahunan tersebut kembali digelar dengan puncaknya pada 11 November 2023 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center.