Denpasar (ANTARA) -
Gubernur Bali Wayan Koster menyebut nilai perolehan transaksi selama Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 yang berlangsung pada tahun 2023 mencapai Rp10 miliar.
Nominal transaksi ini dilihat dari perputaran uang yang terjadi di stan Industri Kecil Menengah (IKM) dan stan kuliner selama satu bulan acara yaitu 18 Juni-16 Juli 2023.
“Transaksi selama PKB untuk produk IKM dan UMKM mencapai Rp8 miliar, sedangkan penggiat kuliner yang di antaranya menjual blayag, tipat, dan babi guling itu transaksinya mencapai Rp2 miliar, jadi total mencapai Rp10 miliar,” kata Koster di Denpasar, Minggu.
Saat menutup festival seni tahunan itu, orang nomor satu di Pemprov Bali tersebut turut merinci bahwa IKM yang menjual produk busana dan kerajinan seperti anyaman memiliki peminat yang tinggi.
Hal tersebut terbukti dari data yang dikumpulkan panitia bahwa penjualan busana ada yang mencapai Rp380 juta, dan kerajinan bambu di angka Rp20 juta.
“Pesta Kesenian Bali juga berhasil menjadi media pengembangan perekonomian masyarakat Bali, yaitu pameran IKM Bali Bangkit selama berlangsung PKB 2023 telah memberi rezeki ke pelaku IKM dan penggiat kuliner,” ujar Koster.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali Wayan Jarta mengatakan selain produk busana, transaksi selama PKB juga didominasi oleh produk dari usaha perhiasan baik emas maupun perak.
IKM yang menjual perhiasan dan busana khususnya kain wastra dinilai sebagai tren setiap Pesta Kesenian Bali, namun baru di tahun ini Jarta melihat antusias pengunjung yang lebih tinggi terhadap busana berbahan lokal Bali itu.
Terdapat total 130 stan perajin selama PKB, dan menurut Disperindag Bali umumnya pembeli pada stan IKM adalah masyarakat lokal maupun pengunjung luar Bali yang melihat harga dan kualitas yang ditawarkan sesuai.
Sekitar 25 persen dari perajin yang mendapat kesempatan berjualan di PKB 2023 sebelumnya belum pernah terlibat dan akhirnya lolos setelah dikurasi.
“Kami kurasi khusus pameran PKB dari Januari, tiap ada yang baru dan bagus kita persilakan, tapi kalau tidak berkembang atau sudah mapan dia bisa di luar PKB. Tidak semua sama, ada yang tahun lalu ikut sekarang tidak, kita bergerak terus selalu pantau kalau berkualitas kita tawarkan,” kata Jarta.
Untuk proses kurasi, Kepala Disperindag Bali itu menegaskan bahwa produk yang boleh dijual pada pameran Pesta Kesenian Bali adalah produk asli Bali seperti kerajinan buatan tangan yang berkualitas, tetapi dengan harga pas.
Baca juga: Disbud sebut 1,6 juta orang berkunjung ke Pesta Kesenian Bali ke-45 di tahun 2023
Baca juga: Omzet stan kuliner di Pesta Kesenian Bali capai Rp1 miliar
Gubernur Koster sebut transaksi di Pesta Kesenian Bali 2023 capai Rp10 miliar
Minggu, 16 Juli 2023 23:41 WIB