Denpasar (ANTARA) - Lebih dari 500 warga Muslim melaksanakan shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali di Kota Denpasar pada Rabu pagi.
Sejak pukul 06.00 WITA, jamaah sudah memadati lingkungan gedung. Mereka melantunkan takbir sebelum shalat dimulai pada pukul 06.30 WITA.
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali Muhammad Saffaruddin dalam khutbah seusai shalat Id menceritakan perjalanan Nabi Ibrahim AS dan ketaatannya kepada Allah SWT saat diperintahkan untuk menyembelih putra yang dia cintai, Nabi Ismail AS.
"Harapannya mudah-mudahan seluruh jamaah bisa mengambil hikmah perjalanan Nabi Ibrahim beserta keluarganya," katanya.
"Kita harus yakin dibalik ujian dan cobaan pasti ada kemudahan. Namun, memang (butuh) proses, karena tidak ada hasil tanpa usaha dan ikhtiar," ia menambahkan.
Dia juga kembali menyampaikan perlunya mengedepankan toleransi dalam menghadapi perbedaan dalam penetapan Hari Raya Idul Adha.
"Kita, meski berbeda dengan pemerintah, harus dikedepankan saling menghormati dan menghargai. Yang hari ini shalat Idul Adha tidak masalah, ataupun besok yang bersama pemerintah monggo, hak pribadi," katanya.
Pelaksanaan shalat Idul Adha 1444 Hijriah di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali berakhir sekitar pukul 08.00 WITA dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.
Total ada 45 sapi dan 81 kambing dikurbankan di seluruh pimpinan wilayah maupun cabang Muhammadiyah di Bali.
Di lingkungan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, ada tujuh sapi dan 35 kambing kurban yang akan disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga.