Denpasar (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri parade perempuan berkebaya adat Bali yang diikuti oleh 14 ribu perempuan di Pulau Dewata.
Di Gedung Terbuka Arda Candra, Art Center, Denpasar, Jumat, Ibu Iriana terlihat anggun dengan mengenakan kebaya adat Bali berwarna merah muda berjalan menyapa para perempuan.
Sekitar pukul 18.00 WITA Ibu Negara tiba di panggung utama didampingi istri Wakil Presiden Wuri Ma'ruf Amin serta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan rasa hormat atas kehadiran Ibu Negara pada parade yang pertama kali diselenggarakan di Bali itu.
"Kehadiran Ibu Negara kehormatan dan kebanggaan bagi kami pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Bali. Ada lebih dari 14 ribu perempuan yang tampil cantik anggun dan elegan dengan kebaya adat Bali serta dengan penuh semangat menyambut kehadiran ibu," ucap Gubernur Koster.
Orang nomor satu di Pemprov Bali itu menyebut parade perempuan berkebaya adat Bali merupakan komitmen nyata Tim Penggerak PKK Bali dalam melestarikan budaya yang adiluhung.
Di samping itu Gubernur Wayan Koster melaporkan kepada Ibu Negara bahwa Provinsi Bali memiliki aturan yang mewajibkan pegawai pemerintah, pegawai swasta, guru, serta siswa, untuk menggunakan busana adat setiap hari Kamis, hari suci purnama dan tilem.
Selain itu diwajibkan menggunakan busana berbahan kain tradisional setiap Selasa, termasuk saat perjamuan nasional dan internasional, salah satunya saat G20 2022 lalu.
“Penggunaan tenun tradisional Bali tidak saja menunjukkan identitas kekayaan dan keunikan budaya Bali, tapi ternyata juga menumbuhkan perekonomian rakyat dengan berkembangnya IKM dan UMKM yang memproduksi busana tradisional, serta munculnya kesadaran kolektif masyarakat untuk semakin mencintai dan bangga menggunakan produk lokal," tuturnya.
Usai Gubernur Koster menyampaikan pidatonya, Ibu Negara disuguhkan dengan penampilan seni hingga pukul 19.30 WITA dan kemudian meninggalkan lokasi acara.