Denpasar (ANTARA) - Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Provinsi Bali menjajaki peningkatan kerja sama dengan Pemerintah India dari sisi potensi pariwisata, bidang pendidikan, teknologi, seni budaya dan bidang lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi Bali dan Indonesia.
"Manfaat yang diperoleh Bali tidak saja dari sisi kunjungan wisatawan ke Bali, namun juga yang terpenting dari sisi peningkatan sumber daya manusia," kata Ketua NCPI Bali Agus Maha Usadha di Denpasar, Senin (22/5) malam.
Agus menyampaikan hal tersebut saat bersama jajaran NCPI Bali menemui Konsul Jenderal (Konjen) India untuk Bali Neeharika Singh untuk menyerahkan lukisan wajah Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden India Draupadi Murmu dan lukisan wajah Neeharika Singh.
Lukisan wajah para pemimpin India itu merupakan karya dua perupa dari Bali yakni I Made Somadita dan I Made Rudita dengan teknik watercolor yang telah dibuat saat para pemimpin dunia mengikuti Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 di Bali.
"Banyak sisi positif yang bisa dipelajari dari India demi kepentingan Bali. Kita di Bali juga tidak boleh hanya bergantung dari sektor pariwisata," ujarnya.
Bali, lanjut dia, penting untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dan peluang tersebut bisa ditangkap dengan memanfaatkan peluang kerja sama pendidikan dan teknologi yang banyak ditawarkan Pemerintah India.
"NCPI Bali siap untuk menindaklanjuti dan menjembatani kerja sama antara India dengan Bali," ucap Agus.
Ia menambahkan terkait dengan lukisan wajah pemimpin India dan juga pemimpin negara peserta Presidensi/Keketuaan G20 Indonesia itu mengangkat tema From Bali with Love dan itu sekaligus merupakan kolaborasi dan bentuk kepedulian NCPI dengan para seniman.
Melalui karya lukis tersebut, sekaligus bentuk kebanggaan, kekaguman, penghormatan kepada para pemimpin dunia yang telah menghadiri Presidensi G20 Indonesia di Bali
Sementara itu, Konsul Jenderal (Konjen) India untuk Bali Neeharika Singh menyampaikan banyak beasiswa di berbagai bidang (pendidikan, teknologi, seni budaya dan sebagainya) yang ditawarkan Pemerintah India, yang tentunya peluang itu dapat diambil oleh generasi muda Bali.
"Jika selama ini banyak masyarakat India yang berwisata ke Bali, saya ingin generasi muda Bali dapat mengunjungi dan belajar ke India sehingga dapat melestarikan hubungan yang memang sudah terjalin berabad-abad lamanya," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, Bali dan India selama ini memang memiliki banyak kemiripan budaya dan ada keterkaitan budaya serta warga India sangat tertarik dengan Bali.
Neeharika pun mengagumi lukisan wajah para pemimpin India yang telah diterimanya, yang menampilkan detail begitu sempurna.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung agar ekonomi Bali tidak tergantung hanya pada sektor pariwisata saja dan bisa menangkap potensi di luar pariwisata.
Pada pertemuan tersebut juga terbangun kesepahaman antara Konsulat India untuk Bali dengan Universitas Udayana, setelah berbincang dengan Prof Dr Nyoman Sunarta (Penasihat NCPI Bali yang juga Ketua Program Doktor Ilmu Pariwisata Unud itu).
Perupa I Made Somadita mengaku senang hasil karyanya bersama rekan I Made Rudita diapresiasi dan diterima oleh Konsul Jenderal India untuk Bali.
"Satu lukisan wajah ini saya kerjakan dalam waktu tiga hari. Lukisan wajah dengan teknik ini termasuk yang sulit karena memang benar-benar diperlukan keakuratan dan ketepatan warna. Ketika satu saja salah tidak bisa ditumpuk lagi warnanya," katanya.
Somadita mengaku beberapa tahun silam juga berkesempatan untuk memamerkan hasil karya dan diundang khusus menggelar lokakarya oleh salah satu kampus ternama di India.
Penasihat NCPI Bali Ketut Ngastawa menambahkan, penyerahan lukisan wajah para pemimpin dunia itu diharapkan dapat membangun vibrasi kedamaian dan membangun solidaritas umat manusia.
"Oleh karena itu, NCPI dan komunitas seniman memaknai acara KTT G20 lalu dengan mengusung tema From Bali with Love. Ke depan, kegiatan yang mampu memberikan rasa persatuan dan persaudaraan umat manusia wajib kita kedepankan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir sejumlah pengurus NCPI Bali lainnya yakni Febe Indah Rahayu, Komang Puji, Ni Wayan Jani Anantara dan Anak Agung Sagung Mirah.
NCPI Bali jajaki peningkatan kerja sama pariwisata dengan India
Selasa, 23 Mei 2023 9:34 WIB