Badung, Bali (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai menyerahkan bantuan untuk korban musibah kebakaran Pasar Semat Sari di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
"Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan kepada masyarakat terdampak kebakaran di Pasar Semat Sari sebagai salah satu wilayah yang berada di lokasi operasional perusahaan," ujar Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangan yang diterima, di Badung, Kamis.
Pada kesempatan itu, bantuan yang diserahkan adalah berupa bantuan paket sembako dan dukungan modal usaha dengan total bantuan Rp13 juta yang langsung diserahkan kepada 58 pedagang yang terdampak kebakaran.
Sebelumnya setelah terjadinya kebakaran pada Jumat (5/5) lalu, Pertamina DPPU Ngurah Rai menurunkan tim asesmen yang dilakukan bersama dengan Bhabinkamtibmas Desa Tibubeneng dan Polres Badung untuk bertemu dengan para pedagang pasar yang sedang membersihkan sisa barang dagangannya.
Baca juga: 56 kios pakaian di Pasar Mengwi-Badung ludes terbakar
Ahad Rahedi mengatakan pemberian bantuan itu merupakan bagian dari Program Pertamina Peduli yang digagas untuk membantu meringankan beban masyarakat ketika terjadi bencana.
"Tentunya harapan kami bersama semoga kerusakan yang terjadi akibat kebakaran ini dapat segera teratasi. Semoga kehadiran Pertamina Peduli bagi masyarakat di Desa Tibuneneng ini bermanfaat dan menjadi penyemangat bagi masyarakat korban kebakaran," kata dia.
Senior Supervisor Planning & Maintenance DPPU Ngurah Rai Sigit Gentur Sutopo menambahkan Pertamina DPPU Ngurah Rai akan terus berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan di masyarakat.
"Tanggap darurat ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian dan keharmonisan sosial," tambah dia.
Salah satu pedagang korban kebakaran Pasar Semat Sari Bagus Putu Eka mengungkapkan pemberian modal usaha itu merupakan bantuan yang sangat dibutuhkan karena semua barang dagangannya tidak ada yang tersisa.
Baca juga: Sejumlah kios Pasar Lelateng di Jembrana-Bali terbakar
"Rencana relokasi di tempat baru pun pedagang hanya mendapat tempat untuk berdagang namun modal dagangan menjadi tanggungan pedagang masing-masing. Terima kasih Pertamina yang sudah peduli dan cepat tanggap membantu kami," demikian Sigit Gentur Sutopo.