Denpasar (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali menyiagakan sejumlah alat berat pada beberapa titik di jalur mudik di provinsi setempat mulai H-10 hingga H+10 Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kepala Dinas PUPRKIM Provinsi Bali Nusakti Yasa Wedha di Denpasar, Selasa, mengatakan penempatan alat berat itu pada sejumlah titik yang diidentifikasi memiliki potensi rawan bencana.
Nusakti mengemukakan alat berat yang disiagakan berupa empat eksavator, dua loader dan dump truck. Selain itu, Balai Jalan juga turut menyiagakan alat berat dengan jumlah yang lebih banyak
"Kami dari bagian Bina Marga juga telah menyiapkan tim dan penempatan untuk alat-alat berat tersebut," ujarnya.
Untuk menjamin kelancaran pada jalur mudik, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian Daerah Bali serta telah mengadakan perbaikan pada sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan
Terkait ruas jalan di jalur mudik Denpasar-Gilimanuk yang mengalami kerusakan, Nusakti menyampaikan diantaranya ada di daerah ruas Pekutatan-Negara dan juga pada titik Mengwi dan Cargo.
"Selama ini untuk konsentrasi jalur mudik maupun arus balik utamanya itu masuk dari Gilimanuk ke Denpasar melalui jalur selatan yakni lewat Jembrana dan Tabanan," kata Nusakti.
Namun ada juga jalur yang disiapkan di sebelah utara Pulau Bali yang dari Gilimanuk ke arah Seririt kemudian ke Singaraja lalu menuju ke arah Denpasar atau ada juga yang dari Seririt kemudian menuju ke Pupuan. "Tiga jalur itu yang menjadi perhatian," ujarnya.
Sedangkan untuk ruas jalan di jalur provinsi dari kawasan Pantai Soka ke Pupuan di Kabupaten Tabanan sampai ke Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng.
"Sedangkan ruas jalur jalan nasional yakni dari Gilimanuk ke Denpasar melalui Jembrana dan Tabanan. Kemudian ada juga dari Gilimanuk ke Singaraja melalui Seririt lalu turun ke jalan nasional di Bedugul sampai ke Denpasar," ucap Nusakti.