Denpasar (ANTARA) -
"Informasinya kami terima kemarin, pada pukul 18.05 WITA, dan sudah kami gerakkan KN SAR Arjuna 229 mulai dari semalam dan hari ini kembali bergerak dari Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa, pada pukul 07.35 WITA, " kata Darmada.
Untuk sampai di koordinat tempat KM Linggar Petak 89 tenggelam, dibutuhkan waktu tempuh selama 2,5 jam dari Pelabuhan Benoa.
Dalam usaha pencarian tersebut, kata Darmada, Basarnas berkoordinasi dengan KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian.
"Selain mengerahkan personel dan alut (alat utama) kami juga menghubungi SROP (Stasiun Radio Pantai) dan VTS (Vessel traffic service/layanan lalu lintas kapal) Benoa untuk e-broadcast mapel ke kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Darmada berharap pencarian warga korban kapal tenggelam didukung oleh cuaca agar korban bisa ditemukan.
Dia menyatakan operasi SAR hari ini melibatkan 17 orang ABK, 5 rescuer, 7 orang Polair Mabes Polri, 6 orang Polair Pelabuhan Benoa dan 2 orang SAR Radio 115.
Baca juga: Penyelam warga Amerika tewas di Gili Trawangan Lombok
Baca juga: SAR hentikan pencarian 2 WNA hilang di Nusa Penida setelah 9 hari pencarian
Baca juga: SAR terus cari dua turis asing yang hilang di Diamond Beach
Baca juga: Tim SAR cari warga Jerman dan Austria hilang di Diamond Beach
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas cari 10 penumpang KM Linggar Petak 89 di Samudera Hindia