Denpasar (ANTARA) - Bali Fine Craft menggandeng sejumlah pelaku UMKM lainnya untuk memproduksi kerajinan berbahan baku kain Ecoprint yang dikenal sebagai produk yang Eco Friendly.
“Jadi dalam aktivitas produksi kami tidak berjalan sendiri, melainkan kami juga dibantu oleh rekan-rekan sesama UMKM di sekitar lingkungan kami," ujar pemilik Bali Fine Craft Hardi Utomo yang berpartisipasi di pameran UMKM dalam rangka HUT Kota Denpasar yang ke-235, Senin.
Dalam hal pengerjaan produknya, Hardi mengatakan Bali Fine Craft membuat sendiri kain Ecoprint, sedangkan untuk produk jadi seperti tas, dompet, topi, dan lainnya bekerja sama atau bermitra dengan para perajin yang ada di lingkungan sekitarnya, yakni di wilayah Denpasar Selatan, dan untuk produk baju bekerja sama dengan Ibu-ibu rumah tangga di sekitar lingkungannya.
“Kami menjual produk-produk Fashion and Craft yang berbahan dasar kain Ecoprint, dimana kain Ecoprint itu merupakan kain yang dibuat menggunakan pewarna alami dan motifnya berasal dari dedaunan segar, sehingga produk ini bisa dikatakan sebagai produk yang Eco Friendly atau ramah lingkungan” ujar Hardi.
Pengolahan kain Ecoprint yang dilakukan Bali Fine Craft memakan waktu 7-12 hari dengan menggunakan panjang kain sekitar 20 meter
“Dalam sekali produksi, kain yang kami pergunakan itu 20 meter per minggu. Kain tersebut bisa digunakan sebagai bahan baku untuk baju, tas, dompet, dan lainnya. Proses pembuatan salah satu produk itu bisa sampai 3-4 hari per lusin." imbuh Hardi.
Mengenai omzet, penjualan produk dari Bali Fine Craft ini rata-rata mampu meraup Rp3 juta per bulannya dengan harga per produk mulai dari harga termurah yakni Rp25 ribu untuk produk gantungan kunci sampai jutaan rupiah untuk produk tas.
Pemasaran produk Bali Fine Craft melalui dua cara, yakni luar jaringan atau menjual langsung ke pelanggannya melalui toko, dan dalam jaringan melalui sosial media, website dan marketplace yang sudah tersedia.
Selain dipasarkan di wilayah Indonesia seperti Bali, Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, produk Bali Fine Craft ini juga pernah ekspor ke Florida, Amerika Serikat walaupun dalam skala kecil melalui situs yang tersedia.
“Harapan kami sebagai UMKM yang ada di Kota Denpasar semoga pemerintah daerah memberikan perhatian lebih kepada kami, memberikan arena atau tempat buat kami untuk melakukan penjualan atau marketing seperti event-event ini, semoga diperbanyak di lain waktu,” harap Hardi.