Badung (ANTARA) - SPORTEL Rendez-vous Bali 2023 di Nusa Dua, Bali, dinilai bermanfaat untuk industri olahraga di dalam negeri oleh para pelaku usaha karena acara itu tidak hanya temu bisnis, tetapi juga ajang mempelajari teknologi terbaru penyiaran olahraga.
SPORTEL merupakan lembaga yang berpusat di Monako yang selama 30 tahun menyediakan platform bagi pelaku industri olahraga untuk berjejaring dan menjalin kerja sama bisnis, dan untuk pertama kalinya Bali, menjadi tuan rumah SPORTEL Rendez-vous yang mempertemukan pelaku industri olahraga di Asia dengan di Eropa dan kawasan Amerika.
CEO Bali United Yabes Tanuri yang turut menjadi peserta (attendee) pada SPORTEL Rendez-vous Bali 2023 di Grand Hyatt Bali, Nusa Dua, 23–24 Februari, menilai acara itu bermanfaat bagi industri olahraga di Indonesia secara keseluruhan.
“Di sini kami bisa belajar perkembangan yang ada, teknologi-teknologi yang dibutuhkan, dan dipakai untuk produksi di TV, sosial media, interaktif, dan AI (kecerdasan buatan, red.),” kata Yabes saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di acara SPORTEL, Nusa Dua, Jumat.
Baca juga: Sandiaga ingin SPORTEL 2023 bantu pulihkan ekonomi Indonesia
Menurut dia, penggunaan kecerdasan buatan di industri olahraga, terutama bidang penyiaran, tidak terelakkan, karena itu membantu penyiaran tayangan olahraga menjadi lebih cepat.
“Semakin cepat highlight yang diberikan, semakin banyak engagement, dan itu semua bisa dilakukan oleh AI,” kata Yabes.
Di SPORTEL Rendez-vous Bali 2023, penggunaan AI oleh industri penyiaran olahraga menjadi topik beberapa diskusi panel. Diskusi bertajuk “The Cloud AI, NDI & Sports” yang digelar dalam rangkaian acara SPORTEL Rendez-vous Bali 2023, Kamis (23/2), mendalami pemanfaatan layanan berbasis cloud, dan kemampuannya yang dapat memproses ragam data dan informasi terkait olahraga berukuran besar dalam waktu yang cepat. Diskusi itu, yang dihadiri tiga praktisi dari IDEAL System, Magnifi, dan Snipitz, juga membahas potensi AI untuk otomatisasi penyiaran, dan produksi konten olahraga.
“Hal-hal seperti itu yang kami perhatikan,” kata Yabes.
Baca juga: Menparekraf: SPORTEL 2023 bukti Indonesia dilirik jadi host olahraga dunia
Walaupun demikian, Yabes mengatakan pihaknya sejauh ini belum berencana mengadopsi AI untuk praktik bisnis Bali United dalam waktu dekat.
“Ini kami masih fokus pada pembenahan sendiri, dan banyak belajar di sini,” kata dia.
Di sela-sela acara, Direktur Program dan Konten Transvision I Putu Bidharmasatya, yang mewakili penyelenggara menyampaikan pihaknya sengaja menghadirkan tokoh-tokoh penting di industri olahraga mancanegara sehingga pelaku di dalam negeri dapat juga mendapat wawasan dan mendengar best practice dari para pakar dan praktisi yang hadir.
“Saya rasa yang kami expect dari speakers ini pembelajaran cross-learning, apa yang bisa dilakukan di luar dan dibawa ke Indonesia, karena Indonesia punya market yang unik untuk sports,” kata dia.
Setidaknya ada 400 lebih pelaku industri olahraga mancanegara yang menghadiri SPORTEL Rendez-vous Bali 2023.
Ratusan peserta itu, sebagaimana disiarkan laman resmi SPORTEL Asia, berasal dari berbagai negara antara lain Spanyol, Jerman, Jepang, Uni Emirat Arab, Singapura, Malaysia, Belanda, Vietnam, Thailand, Australia, Prancis, China, Bulgaria, Bahrain, Swiss, Jerman, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Inggris, Brazil, Italia, Monako, Irlandia, Qatar, Swedia, dan Israel.
Beberapa pelaku industri olahraga dan industri penyiaran dunia yang hadir di Bali untuk mengikuti rangkaian kegiatan SPORTEL Rendez-vous Bali 2023 pada 23–24 Februari, di antaranya dari Liga Basket Spanyol (ACB), Asia-Pacific Broadcasting Union, Asian Football Confederation, Athletic Sports Group, Bundesliga International GMBH, China Sports Media, Dorna Sports, Eurovision Services SA, FIBA, FIFA, Formula E, Infront Moto Racing, Getty Images, FOX Sports, International Boxing Association, Japan Professional Football League, Laliga, Monaco Esports Federation, NBA Asia, One Asia Inc, Premier League, The FA Group, World Beach Games, dan WSC Sports.
Sementara dari Indonesia, pelaku usaha yang hadir antara lain beberapa perusahaan penyiaran dan produksi konten, klub-klub sepak bola Liga 1 seperti Bali United FC, Indonesian Basketball League (IBL), Mahaka Sports Group, dan Telkom Indonesia.
SPORTEL Bali 2023 dinilai berguna untuk industri olahraga RI
Sabtu, 25 Februari 2023 3:09 WIB