Badung (ANTARA) - Pusat perbelanjaan Lippo Mall Kuta mendukung kegiatan Bali’s Biggest Clean Up bertajuk "One Island One Voice" dengan melakukan aksi bersih sampah di Pantai Jerman, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami mendukung kegiatan ini dengan tidak hanya menjadi koordinator kegiatan di wilayah Kuta dan sekitarnya, namun juga terjun langsung bersama relawan lainnya untuk membersihkan Pantai Jerman yang berlokasi di wilayah Kuta Bali," ujar Mall Director Lippo Mall Kuta Wing Farida, di Badung, Minggu.
Ia mengatakan Pantai Jerman menjadi salah satu pantai yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing dan domestik, dimana pantai ini dikelilingi oleh deretan hotel bintang 5 di wilayah Kuta, dan menjadi destinasi favorit dari wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Menurutnya, keterlibatan Lippo Mall Kuta sebagai salah satu mal yang dimiliki oleh Lippo Malls Indonesia Retail Trust dan dikelola oleh operator dan pengembang mal PT Lippo Malls Indonesia dalam kegiatan ini, sejalan dengan program "Menuju Indonesia Nol Sampah" dengan berfokus pada pembangunan kesadaran masyarakat terutama pengunjung dan tenant akan pengelolaan sampah.
"Program ini turut mendukung target pemerintah untuk menurunkan volume sampah sebesar 30 persen dan peningkatan pengelolaan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025," kata dia lagi.
Ia menjelaskan Lippo Malls menerapkan pemisahan tempat sampah untuk kertas, plastik, sampah organik dan sampah non-recycleable di hampir seluruh mal untuk mendukung kegiatan daur ulang dan pengurangan pembuangan sampah ke TPA.
Pihaknya juga terus melakukan inovasi dan kerja sama untuk mengurangi jumlah sampah baik dengan daur ulang maupun pemanfaatan sisa makanan untuk pakan ternak dan maggot.
Wing Farida menjelaskan pihaknya berupaya memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan pengurangan sampah plastik, karena dampak yang ditimbulkan oleh sampah plastik yaitu mengganggu ekosistem dan kelangsungan hidup di bumi
Pusat perbelanjaan juga memberikan kontribusi dengan mendukung kebijakan pemerintah dan membantu menerapkan kebijakan ini dengan tidak lagi menyediakan kantong plastik di lingkungan pusat perbelanjaan.
"Kami beerharap dengan penerapan kebijakan ini khususnya di pusat perbelanjaan dapat menurunkan persentase jumlah sampah plastik yang dihasilkan masyarakat untuk menjaga lingkungan Bali dan bumi bebas dari sampah plastik," ujar dia pula.
Ia menambahkan kampanye Bali Clean Up juga memiliki peranan penting dalam menyambut kedatangan, baik wisatawan asing dan domestik yang saat ini terus mengalami kenaikan dari jumlah kunjungan, setelah selama lebih dari dua tahun Bali mengalami penurunan jumlah kunjungan akibat pandemi COVID-19.
"Dengan kampanye ini diharapkan dapat menciptakan persepsi positif terhadap keindahan bali khususnya pantai Bali yang terbebas dari sampah," kata Wing Farida.