Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sekitar 35 ribu lebih petani milenial yang menjadi binaan dari Kementerian Pertanian sudah berhasil mengakses bantuan permodalan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp1,4 triliun.
"Petani milenial yang kami bina itu ada 100 ribu dan sampai saat ini, 35 ribu lebih di antaranya berhasil memanfaatkan layanan KUR yang nilainya sekitar Rp1,4 triliun," ujarnya di Makassar, Sulsel, Sabtu.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, besarnya nilai permodalan yang berhasil dikelola oleh para petani milenial itu menunjukkan besarnya minat dan hasrat dalam mengembangkan dunia pertanian.
Ia pun menyanjung para petani milenial itu karena menurutnya mereka mampu menjalankan amanah dan tanggung jawab saat diberikan kesempatan.
"Dan ternyata ini semua memperlihatkan kebesaran hati kita bahwa anak-anak kita lebih serius kalau diberi tanggung jawab," katanya.
Baca juga: Wakil Mentan Amerika akui kagum lihat pertanian tradisional di Jatiluwih
Mantan Gubernur Sulsel dua periode itu menuturkan jika pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah harus terus diberikan agar para petani milenial tersebut terus termotivasi dan bersemangat.
"Tentu saja kita tidak bisa lepaskan, asistensi harus dilakukan oleh pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong ribuan petani milenial di wilayah Indonesia Timur yang meliputi Pulau Sulawesi, Maluku, NTB, NTT dan Papua untuk menyiapkan konsepsi pertanian modern melalui aplikasi digital sistem yang terkoneksi langsung dengan berbagai jejaring (networking).
"Langkah ini penting dilakukan agar Indonesia mampu terhindar dari ancaman krisis pangan global," ujarnya saat membuka Sarasehan Petani Milenial II di Makassar.
Syahrul mengatakan, hal paling penting bagi para petani milenial itu yakni membangun konsepsinya. Bahkan jika perlu dikonsultasikan melalui link dan website yang sudah dibuat Kementan.
"Kalian tinggal pakai digitalmu dan buka networkingmu. Kita hadapi sama-sama yuk, ancaman krisis global ini dengan pertanian," tuturnya.
Menurut SYL, pemerintah saat ini sudah menyiapkan akses permodalan maupun sarana dan prasarana pertanian. Khusus untuk modal, Kementan menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai dukungan terhadap jalannya usaha tani.
Dari sisi mekanisasi, kementan juga menyiapkan taksi alsintan sebagai intervensi teknologi yang bisa digunakan melalui skema sewa.
"Taksi alsintan itu menjadi contoh semua pusat-pusat pelatihan dan pendidikan. Kalian anak-anak milenial punya tugas itu untuk membangun pertanian. Kalian anak muda harus main dengan digital dan network," ucapnya.
Baca juga: Mentan: petani milenial sudah 500.000 orang