Bandung (Antara Bali) - Guru dan kepala sekolah menjadi bagian penting sebagai agen perubahan dalam proses internalisasi nilai-nilai dalam rangka pembangunan dan penguatan karakter bangsa, kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kabudayaan Prof Dr Musliar Kashim di Bandung, Minggu.
"Moral dan sikap proporsinya lebih besar di awal-awal pendidikan. Penerapan sikap baik harus diterapkan dari awal, guru dan kepala sekolah berperan penting dalam proses internalisasi nilai dan penguatan karakter kepada generasi muda melalui penanaman nilai budaya," kata Wamendikbud di sela-sela membuka TOT Pembangunan Karakter Bangsa Pada Guru dan Kepala Sekolah di Bandung.
Kegiatan "training of trainer" (TOT) Pembangunan Karakter Bangsa melalui guru dan kepala sekolah merupakan salah satu kegiatan dalam rangka kegiatan penanaman nilai budaya di lingkungan sekolah yang akan dilaksanakan di 10 provinsi di Indonesia yakni di DKI Jakarta, Aceh, Banten. Jateng, Kalbar, Kaltim, Maluku, NTB, Sulsel dan Jawa Barat.
Kegiatan TOT pembangunan karakter yang diikuti oleh 11 guru dan kepala sekolah se-Bandung Raya itu digelar oleh Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemendikbud.
"Penyelenggaraan kegiatan itu salah satunya untuk memperkuat upaya pembangunan generasi muda dalam hal ini para siswa, termasuk juga untuk menyikapi maraknya peristiwa tawuran antar siswa yang terjadi di sejumlah kota besar," katanya.(IGT/T007)