Badung (ANTARA) - PT PLN (Persero) memastikan seluruh persiapan kelistrikan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November di Nusa Dua, Badung, Bali, yang terangkum dalam 123 program aksi bakal tuntas dikerjakan pada Oktober 2022.
Executive Vice President PLN Distribusi Regional Jawa, Madura, Bali Ida Bagus Ari Wardana selepas memeriksa kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Central Parking ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, menyampaikan persiapan kelistrikan KTT G20 telah mencapai 88,59 persen.
Oleh karena itu, ia optimistis keseluruhan aksi, yang mencakup keandalan pasokan listrik, transmisi dan distribusi listrik, beautifikasi (mempercantik sarana dan prasarana), kesiapan SPKLU, dan showcase pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan bakal siap sebelum acara puncak G20 itu.
Dalam laporannya yang dibacakan saat sesi pengarahan untuk teknisi dan pegawai PLN menjelang KTT G20, Ari lanjut merinci perkembangan persiapan masing-masing program.
Baca juga: PLN siapkan cadangan listrik 184 MW untuk cegah pemadaman selama G20
Untuk bidang operasi sistem, perkembangan persiapan saat ini mencapai 98 persen, sementara kesiapan pembangkit dan energi primer yang terangkum dalam 10 program aksi telah mencapai 71,65 persen.
Sementara itu, berbagai persiapan untuk transmisi telah mencapai 90,07 persen, dan di sektor distribusi kesiapannya mencapai 82,98 persen.
"PLN juga melakukan assesment kelistrikan di venue (tempat) kegiatan yang progress pencapaiannya sebesar 63,3 persen, yaitu di 19 lokasi telah terselesaikan, dan akan menyusul 11 lokasi lainnya yang akan tuntas selambat-lambatnya akhir September 2022," kata Ari Wardana.
Kemudian, program aksi lainnya seperti beautifikasi/penataan infrastruktur kelistrikan di tiga lokasi, yaitu Taman Hutan Raya Ngurah Rai telah selesai 100 persen, jalur Siligita sampai dengan Hotel Apurva Kempinski 83 persen, dan sisi barat Kawasan Waduk Muara pengerjaannya mencapai 70 persen.
Untuk penyediaan SPKLU, yang nantinya diperuntukkan untuk mengisi daya kendaraan listrik para delegasi, pembangunan sarananya mencapai 84,97 persen.
“PLN telah menyiapkan 21 unit SPKLU fast charging, sedangkan untuk ultra fast charging saat ini progress pengerjaannya mencapai 87 persen, dan home charging sebanyak 200 unit penyelesaiannya mencapai 84,67 persen,” kata dia.
Pejabat PLN itu bersama Wakil Ketua Project Management Officer (PMO) G20 Kementerian BUMN Wendo Asrul Rose pun selepas memberi arahan menguji coba langsung SPKLU di Central Parking ITDC Nusa Dua, yang nantinya untuk mengisi daya kendaraan listrik para kepala negara dan delegasi KTT G20.
Baca juga: Pemprov Bali siap sediakan ekosistem dukung pasar kendaraan listrik
Di ITDC Nusa Dua, ada lebih dari lima SPKLU ultra fast charging yang saat ini siap beroperasi, dua unit SPKLU mobile, dan beberapa unit home charging yang tersebar di hotel-hotel tempat delegasi menginap.
Nantinya, SPKLU ultra fast charging PLN yang seluruhnya berjumlah 70 unit bakal melayani sekitar 650 kendaraan listrik delegasi dan operasional untuk KTT G20.
Dalam sesi pengarahan yang sama, Wakil Ketua PMO G20 Kementerian BUMN Wendo Asrul Rose mengapresiasi hasil kerja PLN. Ia berharap persiapan yang belum rampung terus dikebut agar selesai sesuai jadwal.
“Kami akan terus mengintensifkan pelaksanaan check point kesiapan dan memotret kendala-kendala pelaksanaan di lapangan untuk sesegera mungkin mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait,” kata Wendo.