Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika membatalkan temu wicara atau simakrama dengan masyarakat Kabupaten Gianyar, Sabtu (29/9), karena sakit dan harus menjalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar, sejak Rabu (26/9).
"Bapak Gubernur dirawat sejak semalam, Rabu (26/9) di Wings Internasional RSUP Sanglah karena flu berat dan kondisinya saat ini sudah membaik. Walaupun demikian, tim dokter masih memintanya untuk tetap beristirahat total," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng, di Denpasar, Kamis.
Ia menyampaikan, awal mulanya Gubernur terkena flu berat karena ada salah satu staf yang flu dan sering kontak dengannya. Ditambah dalam dua minggu terakhir aktivitas Gubernur lumayan padat menghadiri kegiatan masyarakat hingga ke luar kota dan sampai malam hari.
"Kami tegaskan, Gubernur harus dirawat di rumah sakit tidak ada kaitan sama sekali dengan hasil pasca-operasinya jantungnya beberapa waktu lalu," ujarnya.
Tim dokter, lanjut dia, menyarankan paling tidak selama tiga hari Gubernur menjalani perawatan di RS agar bisa beristirahat total. "Jika diizinkan pulang ke rumah jabatan, dikhawatirkan Gubernur tidak akan dapat beristirahat dengan baik," ujarnya.
Teneng menambahkan, sebelumnya tim dokter sudah mewanti-wanti Gubernur Pastika agar jangan menjalankan tugas kedinasan ke luar kota dulu pasca-operasi. "Namun Bapak memang tidak mau menuruti petunjuk dokter karena sudah sangat ingin bertemu masyarakat," ujarnya.
Dengan dibatalkannya acara Simakrama sampai batas waktu yang belum ditentukan, Teneng mengharapkan masyarakat Gianyar dapat memaklumi.(LHS/T007)