Banjarmasin (Antara Bali) - Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin melalui Forum Komunikasi Magister Manajemen (FKMM) Wilayah Barat Indonesia, 26 - 27 September 2012, mempromosikan sejumlah objek wisata di Provinsi Kalimantan Selatan.
Objek wisata Kalsel yang dipromosikan melalui FKMM itu, antara lain pasar terapung (floating market) serta pusat perbelanjaan permata di Martapura, Ibu Kota Kabupaten Banjar (sekitar 40 kilometer utara Banjarmasin), demikian siaran pers FKMM, Rabu.
Di "Kota Intan" Martapura yang juga mendapat julukan Serambi Mekkah Kalsel itu, wisatawan bukan cuma bisa berbelanja/membeli berbagai macam jenis permata, juga makanan tradisional berupa "wadai" (kue).
Sementara objek wisata pasar terapung, sebuah transaksi tradisional di atas jukung (perahu) tersebut ada dua lokasi, yaitu di muara Sungai Kuin/Sungai Barito Banjarmasin serta Lok Baintan Kabupaten Banjar.
Kedua objek wisata pasar terapung itu terbilang serupa, tapi tak sama. Ketidaksamaan itu dari waktu aktivitas pasar tersebut, sehingga wisatawan bisa memilih jika tidak punya kesempatan banyak buat melihat keduanya.
Kalau objek wisata pasar terapung di muara Sungai Kuin/Sungai Barito itu aktivitasnya menjelang subuh hingga terbit matahari atau sekitar pukul 06.00 sudah bubar.
Sedangkan objek wisata Lok Baintan (sekitar 22 kilometer utara Banjarmasin) atau dari Sungai Gardu Banjarmasin lebih kurang setengah jam perjalanan menggunakan "kelotok" (jukung bermotor kecil) ke hulu Sungai Martapura itu, aktivitasnya sudah agak siang.
Aktivitas objek wisata pasar terapung Lok Baintan mulai sekitar pukul 08.30 Wita yang berlangsung lebih kurang satu setengah jam, dengan menggunakan transportasi air berupa jukung dan kelotok, penjaja dagangan tersebut kembali ke rumah masing-masing.(*/T007)