Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara berharap pembangunan Pelabuhan Laut Sanur di Kota Denpasar Bali, dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan yang ditargetkan pada September 2022.
"Di samping untuk pariwisata, keberadaan pelabuhan ini juga untuk mendukung upacara adat keagamaan masyarakat atau spiritual," kata Jaya Negara saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau perkembangan proyek Pelabuhan Sanur di Denpasar, Sabtu.
Selain itu, ujar Jaya Negara, keberadaan Pelabuhan Laut Sanur menjadi kebutuhan masyarakat Denpasar maupun Nusa Penida, di tengah tingginya mobilitas masyarakat dari dan menuju Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
"Dengan pengembangan Pelabuhan Sanur ini tentu kami berharap selesai tepat waktu, berjalan lancar serta tentunya bisa meningkatkan konektivitas dan berkemanfaatan optimal," ucapnya.
Baca juga: Menhub : Pembangunan Pelabuhan Sanur sudah 80 persen
Ia mengatakan, pada prinsipnya Pemkot Denpasar menyambut baik atas realisasi pembangunan Pelabuhan Laut Sanur ini.
Pemkot Denpasar pun akan merancang fasilitas penunjang pelabuhan, sehingga dapat memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat sekitar, UMKM dan pelaku usaha lainnya di pesisir Sanur.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau perkembangan pengerjaan fisik Pelabuhan Laut Sanur guna memastikan kualitas dan realisasi fisik sudah sesuai dengan target.
Menhub didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, dan sejumlah pejabat utama Kementerian Perhubungan, serta pejabat lainnya.
Baca juga: Menhub tinjau progres pembangunan Pelabuhan Sanur
Satu persatu fasilitas dan bangunan turut mendapat peninjauan dan diketahui pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai 81,08 persen. Angka ini mengalami deviasi positif sebesar 9,92 persen dari target yakni 71,16 persen, pembangunan ini ditarget rampung keseluruhan pada September 2022
Budi Karya Sumadi menyampaikan Sanur merupakan sebuah tempat yang legendaris karena hampir sebagian besar orang mengetahui Sanur, sehingga konektivitas yang ada di Sanur ini sangat penting dirancang menjadi suatu hub untuk menghubungkan Bali dengan pulau di sekitarnya.
"Kita ketahui bersama bahwa G20 akan dilaksanakan di Bali, sehingga pada kesempatan yang baik ini saya melaksanakan pengecekan, dan semoga di bulan September mendatang tuntas seluruhnya, dan ditarget bulan Oktober sudah beroperasi," katanya.
Dengan selesainya pembangunan Pelabuhan Sanur, nantinya para wisatawan tidak lagi terganggu dalam hal konektivitas. Tak hanya itu, Pelabuhan Sanur nantinya juga diharapkan mampu menjadi pemantik potensi wisata dan bisa menjadi bagian dari Presidensi G20 Indonesia.