Tabanan (ANTARA) - Ketua Dekranasda Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya meluncurkan Pojok IKM Dekranasda di Lobi Kantor Bupati Tabanan, sekaligus menutup Pameran IKM kuliner Bali Bangkit III, Kamis.
Selain harus tetap bertahan saat Pandemi COVID-19, inovasi terbaru juga sangat dibutuhkan untuk mampu berjuang pada kondisi ini, seperti perubahan pola konsumsi barang dan jasa dari Offline ke Online.
Hal ini tentunya membutuhkan dukungan berbagai program pengembangan hingga promosi produk dari pemerintah, selain itu pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang berlangsung secara berkelanjutan juga menjadi bagian penting dalam mencari solusi dari kendala yang dihadapi hingga mampu memberi motivasi dalam meningkatkan daya saing produk kerajinan Tabanan.
Dengan tujuan membangkitkan industri kerajinan di Kabupaten Tabanan, Dekranasda menekankan tugas dan fungsinya sebagai mitra strategis pemerintah untuk menggali, melindungi, melestarikan, membina dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya bangsa, demi kesejahteraan perajin di Kabupaten Tabanan.
Untuk itu, Dekranasda mewujudkan kreatifitas dan inovasi dengan "Pojok IKM Dekranasda" di lobi kantor Bupati Tabanan.
Bupati Tabanan, Sanjaya mengapresiasi terhadap keberlangsungan acara yang merupakan peluang bagi para IKM untuk lebih memperkenalkan dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas.
"Saya berharap, Pojok IKM Dekranasda ini tidak hanya ada di lobi Kantor Bupati, tapi ke depannya ada di tempat umum seperti di mall, bandara, bank atau tempat lain yang ramai dikunjungi masyarakat," ujar Sanjaya.
Pihaknya juga mengapresiasi terhadap komitmen, partisipasi dan dukungan peserta dan seluruh perangkat daerah atas penyelenggaraan Pameran Kuliner IKM Bali Bangkit III yang diikuti oleh Kabupaten Tabanan pada 15-28 April 2022 di Art Center Denpasar.
Hal itu sebagai bentuk dukungan Kabupaten Tabanan terhadap program-program yang telah digagas oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, sekaligus sebagai ajang promosi dalam memperkenalkan cita rasa kuliner khas kabupaten Tabanan kepada masyarakat luas.
Dengan adanya inovasi ini, munculnya wirausaha secara tidak langsung akan menggeliatkan kembali perekonomian.
Pemkab Tabanan juga senantiasa berupaya untuk mencurahkan perhatian terhadap tiga hal, yaitu produksi, distribusi, dan pemasaran produk-produk unggulan Tabanan, agar sesuai dengan visi Tabanan, yakni Tabanan era baru yang "unggul" atau berdaya saing tinggi di segala bidang.
Sementara itu, Rai Sanjaya menambahkan, inovasi seperti ini diciptakan guna membantu para UKM lokal tersebut diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pengenalan dan pemasaran produk IKM Kabupaten Tabanan kepada masyarakat luas, khususnya tamu yang berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Tabanan.
"Sebanyak 10 perajin hadir dengan klasifikasi produk seperti keramik, gerabah, besi/logam, ukiran kayu, bambu, dupa dan aroma terapi, serta kerajinan berbahan koran dan kerang, batok kelapa serta pakaian jadi. Nantinya akan dilakukan sistem bergilir dengan jangka waktu pergantian setiap tiga bulan, kami usahakan untuk semua pengrajin di Kabupaten Tabanan kami tampilkan di sini," katanya.
Pihaknya juga mengungkapkan, karena di daerah pertanian dan masuk dalam wilayah agraris, maka mayoritas produk yang ditampilkan nantinya adalah kuliner. "Karena memang daerah agraris, jadi yang banyak memang kuliner dan kerajinan keramik," katanya.
Tahun ini, juga sudah mulai adakan pelatihan digitalisasi, bagaimana nantinya pengusaha kecil dapat mempromosikan produknya dan juga bertransaksi secara digital.
Pihaknya juga mengakui, inovasi ini dilakukan karena terinspirasi dari Ketua Dekranasda Provinsi Bali dalam membangkitkan ekonomi Bali. "Saya melihat banyak inspirasi untuk membangkitkan para IKM di masa pandemi, dan kami aplikasikan di sini, di skala kabupaten dan membantu sekali," katanya.